Bupati Gresik Ajak Partisipasi Masyarakat Turut Bantu Mitigasi Bencana Hidrometeorologi 

GRESIK,1minute.id – Kali Lamong kembali meluap. Sejumlah desa di dua kecamatan yakni Balongpanggang, Benjeng dan Cerme tergenangi air bah yang berasal dari hulu Kali Lamong berada di Mojokerto maupun Lamongan pada Selasa malam, 14 Maret 2023.

Namun, meluapnya Kali Lamong, kali kedua tahun ini curah tergolong masih tinggi cepat surut. Air “hanya” mampir. Normalisasi Kali Lamong yang dilakukan oleh Pemkab Gresik mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berada di bantaran Kali Lamong itu.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi Penanggulangan banjir Kali Lamong. Ia mengungkapkan sejak awal dilantik sebagai Bupati Gresik upaya penanganan dilakukan melalui APBD berupa pembebasan lahan di bantaran Kali Lamong. 

Langkah lainnya menjalin komunikasi dengan perusahaan sekitar, untuk mengucurkan CSR-nya untuk menormalisasi sungai anak Kali Lamong. “Kita tahu bahwa langkah-langkah ini belum cukup untuk menanggulangi banjir. Oleh karenaya langkah berikutnya yang akan kita lakukan adalah membangun kolam retensi di titik-titik yang menjadi langganan banjir,” terang Bupati Fandi Akhmad Yani ketika menerima kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 15 Maret 2023.

Tim BPPB dipimpin oleh Tenaga Ahli Kepala BNBP Pusat Brigjen TNI Bambang Eko dan Kolonel Agus Marsanto, serta Kasubdit Dukungan Pengerahan SDM BNPB Andria Yuve Rizal. Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim Gatot Subroto dan Kepala Pelaksana BPBD Gresik Darmawan.

Dalam kunjungan tersebut BNPB menyerahkan bantuan  dana siap pakai sebesar Rp 250 juta. Dana tersebut merupakan dukungan operasional BNPB dalam penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gresik.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu melanjutkan, upaya normalisasi Kali Lamong menjalin sinergi dengan semua stakeholder. Termasuk Pemprov Jatim. Menurut Gus Yani, upaya normalisasi Kali Lamong menyoroti belum maksimalnya peran Pemprov Jatim dalam membantu Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menjinakkan Kali Lamong. 

“Kita juga terbuka kepada semua pihak untuk bersama-sama kami untuk menuntaskan permasalahan banjir di Kabupaten Gresik. Baik itu dari pusat, dan tentunya harapan juga kepada BPBD Jatim dan Pemprov untuk ikut serta membantu kami menanggulangi bencana,” ujarnya. 

Gus Yani mengajak untuk bersama-sama tanggulangi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Gresik. “Cuaca ekstrim beberapa hari kebelakang benar-benar membawa dampak bagi masyarakat di Kabupaten Gresik. Di wilayah Gresik Selatan, Kali Lamong meluap dan di Pulau Bawean selain banjir juga terjadi tanah longsor. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas dukungan dana yang diberikan BNPB hari ini,” katanya. (yad)