Bupati Fandi Akhmad Yani Sebut Pelaksanaan Haji Tahun Ini Relatif Lancar, Layanan Lebih Baik

GRESIK,1minute.id – Bupati GresikFandi Akhmad Yani lega. Sebab, pelaksanaan haji secara keseluruhan berlangsung lancar. Bupati Gresik termuda itu menunaikan rukun Iman kelima bersama istri, Nurul Haromaini Ali. 

Seluruh jemaah haji asal Gresik sudah melaksanakan rangkaian ibadah mulai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jumrah di Mina hingga tawaf ifadha di Makkah.

“Terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu jemaah haji bisa melaksanakan safari wukuf, lempar jumrah hingga tawaf ifadhah,” terang Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani pada Senin, 3 Juli 2023. Hari itu, Bupati Fandi Akhmad Yani sedang berada di Masjidil Haram Makkah. 

Selain melaksanakan rukun haji secara khusyuk, Gus Yani juga ikut memantau perkembangan warganya, asal Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang sedang berhaji. Bupati Gus Yani bersyukur selalu mendapatkan update terbaru dari para petugas haji.

Selain itu, Ia juga menyambangi tempat pemondokan jemaah haji asal Kabupaten Gresik. Dikatakan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Gresik, hingga saat ini dikabarkan dalam kondisi baik dan sehat. Jemaah yang meninggal dunia asal Gresik ada dua, yakni di Madinah dan Mina. Sementara sejumlah jemaah masih menjalani perawatan medis oleh Petugas Kesehatan PPHI maupun dirawat di sejumlah rumah sakit di Makkah.

Jumlah jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Gresik pada 1444H/2023 M ini sebanyak 2.051 jemaah. Rincian, jamaah haji lunas sebanyak 2.103 jemaah, mutasi masuk sebanyak 30 jemaah, dan mutasi keluar sebanyak 82 jemaah. “Dari total 2.051 jemaah asal Gresik, sekitar 15 persen merupakan berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun serta memiliki penyakit kronis,” katanya.

Dari pengamatanya selama di Madinah dan Makkah, jemaah berisiko tinggi mendapat pendampingan ketat dari PPIH maupum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing. “Para jeqmaah lansia juga nurut saat diarahkan untuk tidak keluar pemondokan siang hari karena cuaca terik. Serta jarak ke Masjidil Haram yang cukup jauh bila dengan jalan kaki sekira 2,5 hingga 3 km,” ujar Fandi Akhmad Yani.

Gus Yani juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan para jemaah asal Gresik untuk memantau keadaan dan kondisinya. Setiap kali bertanya tentang pelayanan, jemaah mengatakan sudah cukup baik, hotelnya bagus, pelayanan kesehatan bagus, makananya juga lumayan.

“Walau jarak hotelnya jauh di sektor 6 wilayah Sisyah Aziziah namun tidak alasan bagi jemaah haji Gresik untuk tidak ke Masjid Al Harram karena ada layanan bus shalawatnya 24 jam,” tuturnya.

Gus Yani, mengaku pelayanan haji terus mengalami peningkatan signifikan. “Alhamdulillah, layanan haji terus mengalami peningkatan meski ada kejadian haji terlantar di Muzdalifah dan Mina,” ujarnya. Menurutnya, penyelenggaraan haji semakin bagus dan teratur, baik dari pemondokan hingga makanan. Kesan ini muncul, aku Gus Yani, karena dirinya pernah berhaji pada 2015 silam. 

Perbaikan layanan bahkan tidak hanya dia rasakan saat di Tanah Suci. Perubahan signifikan juga sudah terjadi sejak awal proses pemberangkatan haji dari embarkasi. Secara umum, menurut bupati, mereka merasa puas terlayani. Terkait layanan katering, Bupati Gresik juga menilai sudah bagus. Dari segi menu sesuai selera orang Indonesia, pendistribusiannya juga sudah relatif tepat waktu. Namun demikian, Gus Yani berharap layanan katering bisa diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah. (yad)