Tahun Ketiga, Pemkab Gresik Gelar Program Jemput Santri Mudik Jelang Ramadan

GRESIK,1minute.id – Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjemput santri mudik menjelang bulan suci Ramadan berlanjut. Program ini memasuki tahun ketiga. Khusus santri asal Pulau Bawean, Pemkab Gresik juga memberikan subsidi harga tiket kapal.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada santri asal Gresik. Ini sudah menjadi agenda ketika momentum liburan santri. “Termasuk subsidi tiket kapal pulang pergi bagi santri untuk penyeberangan Gresik – Bawean,” ungkap Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Gresik setelah melepas santri ke Bawean di pelabuhan Gresik pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini melanjutkan fasilitasi santri asal Gresik yang menimba ilmu di pondok pesantren yang ada di berbagai daerah, akan dijemput oleh Dinas Perhubungan. Nantinya ada yang diturunkan di halaman masjid Ahmad Dahlan, Masjid Agung dan Wisma Semen Gresik.

“ini untuk mempermudah orang tua santri dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gresik yang akan menjemput anaknya, ketika liburan dari pondok pesantren,” pungkasnya.

Gus Ishom, salah satu pengurus alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan mengapresiasi program jemput santri untuk liburan bulan Suci Ramadan ini. Menurut dirinya, fasilitasi untuk santri tersebut sangat bermanfaat sekali. “Mudah mudahan program ini terus berlanjut, agar memberikan semangat belajar kepada seluruh santri asal Gresik,” harapnya.

Tahap awal ini, sebanyak 237 santri asal Pulau Bawean yang dijemput kemudian diantar menuju Pelabuhan Gresik untuk mudik ke rumah masing-masing. Ratusan asal Pulau Putri-sebutan lain-Pulau Bawean ini , rinciannya, mondok di Ponpes Sidogiri sebanyak 162  santri; Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo 39 santri, Ponpes Dalwa Bangil Pasuruan sebanyak 35 dan Pondok Pesantren Gontor 1 orang santri.

Faizah, 13, santriwati asal Bawean mengaku senang, dengan adanya program Pemkab Gresik untuk memfasilitasi santri yang sudah berjalan 3 tahun ini terus dilanjutkan. “Selain tidak membuat repot orang tua untuk menjemput. Bagi kami yang dari Bawean sangat terbantu. Saya berharap program ini dapat terus dirasakan adik dan saudara kami lainnya yang ada di Bawean,” kata santriwati asal Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Dalam penjembutan dan pelepasan santri asal Pulau Bawean ini,

Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub).Kusaini, Anggota DPRD Gresik Bustami Hazim, Deputi Branch Manager PT Pelindo, Panca, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Devry Andrey, serta Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Capt M Firmawan. (yad)