Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Tetapkan  Status Darurat Bencana Gempa Bawean

GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi mulai 22 Maret hingga 11 April 2024. Orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu yang akan memimpin langsung penanganan kedaruratan pascagempa yang memporak-porandakan infrastruktur dan bangunan yang berada di kepulauan berjarak 80 mil laut dari pusat pemerintahan kabupaten Gresik itu.

Fandi Akhmad Yani mengatakan, mulai Sabtu malam pihaknya terus mengidentifikasi. Hal ini dilakukan supaya penanganan darurat bencana gempa di Bawean teratasi dan berjalan dengan baik. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi maupun berita hoaks terkait tsunami dan lain lain.

“Saya minta kepada warga untuk tetap tenang, jangan terpancing berita hoaks terkait tsunami atau gempa lain yang membuat warga tidak nyaman. Mudah mudahan ini segera pulih agar warga dapat melakukan aktifitas seperti semula,” tutur Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani usai mendampingi Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto di Pulau Bawean pada Minggu  24 Maret 2024. 

Perlu diketahui dampak bencana gempa mengakibatkan 2.972 rumah rusak ringan, 1.286 rumah rusak sedang dan 820 rumah rusak berat.

Selain itu, gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Laut Jawa, Tuban-Bawean pada Jumat, 22 Maret 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama tiga hari, sejak Jumat, 22 Maret sampai Minggu, 24 Maret 2024 terjadi gempa susulan sebanyak 229 kali dan memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Akibat gempa tersebut, sebanyak 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 rusak berat. Selanjutnya 59 sekolah rusak ringan, 11 rusak sedang, 5 rusak berat, juga terdapat 1 pondok pesantren rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat, dan 1 rumah sakit mengalami rusak ringan. 

Gempa juga mengakibatkan 7 orang mengalami luka luka. Empat diantaranya dari Kecamatan Tambak dan tiga korban luka lainnya berasal dari Kecamatan Sangkapura Bawean. (yad)