Sekam Bakar Gresik Tembus Pasar Jepang, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ; 60 Perusahaan Skala Kecil dan Besar Gresik Telah Ekspor 

GRESIK,1minute.id – Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi produk unggulan yang bisa menembus pasar ekspor. Diantaranya, sekam bakar bisa menembus pasar negeri matahari terbit, Jepang.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melepas ekspor perdana sekam bakar seberat 11 ton ke Nagoya, Jepang di halaman Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 5 Juni 2024. Ekspor sekam bakar produk PT Aji Bakuh Anugrah ini menambahkan panjang produk asal ke pasar Global. Sebelumnya, ekspor kedelai, liur sarang burung walet sampai rumput hijau. 

Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani mengaku dirinya tidak pernah menyangka sekam bakar yang di produksi PT Aji Bakuh Anugrah bisa di ekspor ke Nagoya Jepang.

Ekspor perdana sekam bakar tersebut, kata Gus Yani, diinisiasi anak anak muda Gresik melalui Business Matching. Pihaknya menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan adanya support luar biasa dari Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik.

“Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion di dunia usaha, bahwa ekspor tidak menjadi kendala para pengusaha lokal,” ucap Gus Yani.

Ia menegaskan Pemkab Gresik akan terus mendukung dan mendorong agar kegiatan ekspor dapat ditingkatkan, dan dilakukan secara berkesinambungan serta tidak bersifat insidental. Bahkan bukan hanya intensitas namun juga volume ekspornya juga kalau bisa harus terus ditingkatkan.

“Kita akan menjadi bagian saksi sejarah, dulu masyarakat kita takut akan ekspor baik dari sisi izinnya maupun administrasi. Dengan adanya klinik ekspor Bea Cukai, sekarang ada 60 perusahaan baik skala kecil sampai besar melakukan ekspor,” ungkapnya.

Menurut dirinya, sektor ekspor impor akan dipotret, karena sebagai salah satu kunci untuk untuk memperbaiki perekonomian nasional dan daerah. Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa.

“PT Aji Bakuh Anugrah sebagai inspirasi anak anak muda di Gresik. Siapa sangka sekam bakar ini dapat menembus pasar ekspor. Saya ucapkan terima kasih kepada Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik, yang terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada pelaku usaha di Gresik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Gresik Wahyudi Ardianto menambahkan, Bea Cukai akan mendampingi para UMKM agar bisa ekspor melalui business matching dengan cara mencarikan pasar di luar negeri. Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai di bidang asistensi industri dalam negeri.

“Ekspor ini harus berkesinambungan, perlu diketahui sekam bakar ini dalam satu bulan dapat mengirim 8 kali sebanyak 11 ton dengan nilai USD 2,447 atau setara dengan Rp 39 juta (kurs 1 USD = Rp 16.000) untuk industri pengerasan baja di Nagoya Jepang,” singkatnya. (yad)