Diejek Sering Utang Rokok, Sakit Hati, Parang Bicara, Kapolres Gresik : Tersangka Diringkus di Rembang

GRESIK,1minute.id- Udin harus meratapi nasibnya, hidup di penjara. Sebab, pemuda 35 tahun tidak bisa meredam nafsu amarahnya. Pemuda asal Desa Munggungebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu diduga dengan tega membacok korban Asnan ,34, merupakan tetangnya. 

Akibat, sabetan parang milik terduga pelaku Udin itu,  korban Asnan mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Udin yang melihat korban berdarah-darah bukannya menolong. Udin malah kabur ke Rembang, Jawa Tengah. Namun, polisi akhirnya bisa meringkus tersangka Udin di Rembang, Jateng. 

“Saya ikut prihatin atas kejadian yang menimpah korban. Semoga korban cepat sembuh,” ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu di Mapolres Gresik pada Senin, 27 Januari 2025.

AKBP Rovan didampingi Waka Polres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais al-Qarni dan Kasi Humas Polres Gresik AKP Wiwit melanjutkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 6 Januari 2025 sekitar pukul 20.00 WIB di salah satu warung kopi atau warkop di Desa Munggugebang. 

Malam itu, korban AS sedang ngopi bersama temannya. Tiba-tiba pelaku inisial UD datang dengan membawa parang sepanjang 50 sentimeter dalam keadaan mabuk. Korban AS dan teman-temannya menegur UD, tersangka dan menanyakan mengapa membawa parang tersebut. “Tanpa menjawab UD menyabetkan parang tersebut kepada AS, mengenai siku kanan, dan jari kelingking kanan AS putus,” alumnus Akpol 2006 itu. 

Setelah kejadian itu, ia melanjutkan, membuang parang ke sungai kemudian kabur ke Rembang, Jawa Tengah. Sedangkan, korban melapor ke polisi. Pelaku ditangkap di Rembang pada Jumat, 24 Januari 2025. “Atas perbuatannya pelaku dijerat pas 351 ayat dua, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara,”  jelas mantan Kasubdit V/Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya itu. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais al-Qarni menambahkan, motif pelaku melakukan penganiayaan kepada korban karena sakit hati lantaran sering diejek atau dikata-katain oleh AS sering ngutang rokok di warung kopi.

“Jadi korban AS dan pelaku UD ini tinggal di satu desa, pelaku merasa sakit hati karena diejek korban sering ngutang rokok di warung kopi,” ungkapnya. (yad)

Himbauan Kapolres Gresik AKBP Rovan  :

1. Apabila mengetahui adanya kejadian tindak kriminalitas segera melaporkan ke call center 110

2. Hindari perdebatan bila terjadi perselisihan. Apabila ada perselisihan selesaikan dengan musyawarah. Jangan karena emosi sesaat mengakibatkan kerugian diri sendiri dan orang lain.

3. Mari kita jaga Gresik yang kita cintai ini agar selalu aman dan nyaman.