Pemkab Gresik Gelar FKP Ranwal RKPD 2026, Rumuskan Perencanaan Percepatan Pembangunan Berkelanjutan

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam Rancangan Awal alias Ranwal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang membuka kegiatan mengusung tema Percepatan Transformasi Sosial Ekonomi yang Inklusi dan Berkelanjutan Didukung Tatakelola Pemerintah yang Adapatif itu dilaksanakan di Ruang Putri Cempo lantai dasar Kantor Bupati Gresik pada Selasa, 11 Februari 2025.

“Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Forum Konsultasi Publik RKPD 2026 yang hadir. Ini merupakan cerminan rasa kebersamaan dan partisipasi kita dalam merumuskan perencanaan pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Gresik,” kata Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yan dalam sambutan pembukaan FKP 2026.

Menurutnya, seluruh peserta FKP rancangan awal RKPD harus memiliki pandangan dan ide mengenai apa yang harus dikerjakan oleh Pemkab Gresik tahun depan. Berdasarkan evaluasi pembangunan selama ini dan ekspektasi ke depan.

’Saya melihat untuk tahun depan berdasar evaluasi saat ini, ada beberapa hal yang harus terus diperhatikan dan diperkuat. Khususnya, dalam perumusan kebijakan belanja. Saya berharap RKPD 2026 dapat menjadi pedoman pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran,’’ tutur Magister Mitigasi Bencana Unair Surabaya ini.

FKP Ranwal RKPD 2026 ini, dihadiri diantaranya, Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir, Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin, Sekretaris Daerah atau Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Bappeda Gresik Edi Hadisiswoyo, para Kepala Dinas beserta tamu undangan.

Kabupaten Gresik memiliki 9 prioritas pembangunan dimana semuanya memiliki tujuan mendukung kebijakan Nasional Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat  (PHTC) atau yang disebut Quick Win Presiden RI Prabowo Subianto.

Kesembilan prioritas itu, yaitu : Pertama,  pengentasan kemiskinan inklusif, partisipatif dan bersasaran. Kedua, pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan fiskal daerah didukung kemudahan, kesederhanaan dan ketepatan pelayanan investasi.

Ketiga, perkembangan ekologi didukung pengembangan ekowisata, budaya dan industri ramah lingkungan. Prioritas keempat peningkatan kualitas pendidikan didukung perluasan aksebilitas layanan dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Selanjutnya, kelima adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang inklusif, ramah anak dan respon gender. Yang keenam, pembangunan infrastruktur tangguh dan berkelanjutan. Ketujuh penguatan keluhuran budaya berbasis kearifan Gresik yang agamis.

Dan yang kedelapan peningkatan kesejahteraan sektor Agropolitan dan Minapolitan. Serta yang terakhir, kesembilan adalah penguatan reformasi birokrasi didukung pelayan publik inklusif dan responsif gender serta pengembangan smart government berbasis satu data pembangunan. (yad)