Pertama di Gresik, Siswa SMP Negeri 2 Gresik Isi Kegiatan Akhir Belajar dengan Pelatihan Dasar Ketarunaan

GRESIK,1minute.id – UPT SMP Negeri 2 atau SPENDA Gresik beda dengan sekolah lain dalam mengisi kegiatan akhir belajar. Sekolah ramah anak yang memiliki kantin halal dan menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google atau SKRG berada di Jalan KH Kholil, Gresik ini, menyelenggarakan pelatihan dasar ketarunaan.

Instruktur pelatihan dasar penguatan baris berbaris untuk siswa kelas VII inj, adalah siswa SMK Taruna Mambaul Ulum Kebomas. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin hingga Selasa, 16-17 Juni 2025. Tempat pelatihannya di halaman sekolah. Setiap harinya, siswa “digembleng” selama 3 jam.

Menurut Kepala UPT SPENDA Gresik Mohammad Salim, pada hari pertama pelantihan dasar ketarunaan penguatan baris berbaris diisi dengan brifing oleh pelatih.  Dalam brifing itu, peserta membawa bekal makan pagi (kotak makan bisa beli di kantin ) untuk sarapan pagi bersama, gelas tambler bebas untuk minum dan air minum.

Materi pelatihan ada empat yakni,  Baris Berbaris ; Cara Hormati Guru / Tenaga Pendidik (Tendik) ; Adap makan minum dan  tata cara bersikap pada guru dan orang tua. “Latihan ketarunaan ini adalah yang pertama di tingkat SMP. Tujuan pelatihan ini untuk memupuk sikap disiplin murid agar tidak hidup manja di kekuarga mereka diharapkan mandiri dengan bertanggung jawab pada diri sendiri dan keluarga sehingga mereka sadar pentingnya menghormati orang tua dan guru untuk bekal masa depan,” terang Salim.

Antusisme siswa mengikuti model pendidikan karakter, pelatihan dasar baris baris ini diluar ekspektasi. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dasar baris berbaris tersebut. Kenza, misalnya. Siswa kelas VII D itu mengaku senang bisa kegiatan tersebut. “Saya sangat senang dan bersemangat sekali ikut kegiatan ini karena banyak materi baru yang menarik untuk belajar berdisiplin di sekolah dan di keluarga,” katanya.

Sementara orang tua siswa juga setali tiga uang dalam menyikapi kegiatan pelatihan baris berbaris itu. “Saya sebagai orang tua murid sangat mendukung acara ini karena dapat membantu murid hidup bertanggung jawab,” kata Ny Titin. (yad)