GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik beriktiar mewujudkan ekosistem Sekolah Rakyat yang mumpuni. Untuk mewujudkan tekad itu, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif “menyekolahkan” kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama Sekolah Rakyat Gresik ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik direncanakan mulai masuk asrama pada akhir Juli 2025. Sebelum proses pembelajaran dimulai, Pemkab Gresik melakukan studi tiru untuk menerapkan konsep pendidikan CT Arsa Foundation itu.
Gus Yani-dokter Alif, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif ikut mendampingi para guru Sekolah Rakyat ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo itu pada Selasa, 22 Juli 2025. SMA Unggulan CT Arsa Foundation adalah sekolah inklusif berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan semua biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya.
Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, konsep pendidikan CT Arsa sangat relevan untuk diterapkan di Sekolah Rakyat Gresik melalui pendidikan yang berkualitas dan terstruktur.“Sebagai persiapan, kami ajak kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama untuk melihat langsung bagaimana CT Arsa Foundation telah berjalan sejak tahun 2018. Satu angkatan diisi 200 siswa dari keluarga kurang mampu, dan setelah lulus mereka banyak yang diterima di universitas terbaik nasional maupun luar negeri, dengan beasiswa penuh. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ujar magister Mitigasi Bencana Unair Surabaya itu.
Diketahui, Kabupaten Gresik menjadi daerah pertama yang melakukan benchmarking ke CT Arsa Foundation dalam upaya memberikan pendidikan berkualitas bagi Sekolah Rakyat Gresik.
“Mudah-mudahan Sekolah Rakyat Gresik dapat melaksanakan dan mengimplementasikan program prioritas presiden, yaitu memutus rantai kemiskinan keluarga mereka melalui pendidikan terbaik dan berkualitas. Ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua saat berkunjung ke CT Arsa Foundation,” katanya.
Dalam kunjungan itu, rombongan meninjau langsung proses belajar-mengajar, fasilitas laboratorium, asrama, hingga sarana makan bersama. Pendekatan yang holistik ini diharapkan dapat diterapkan di Gresik.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation Usdiyanto mengapresiasi dan optimistis langkah Pemkab Gresik untuk menciptakan pendidikan berkualitas di Sekolah Rakyat Gresik. “Luar biasa perhatian Bupati, Wakil Bupati seluruh jajaran kekuatan luar biasa, tidak banyak sekolah mendapatkan perhatian begitu serius dan secepatnya, saya optimis dukungan Bupati, Wabup seluruh jajaran sekolah Rakyat di Gresik akan sukses,” puji Usdiyanto.
Seperti diberitakan, Sekolah Rakyat di Gresik akan mulai masuk asrama pada 30 Juli 2025. Sebanyak 75 murid akan belajar sekolah berasrama di sekolah rakyat Gresik.Pemkab Gresik memanfaatkan bangunan sekolah eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik untuk Sekolah Rakyat Gresik. Fasilitas asrama, kamar, lingkungan sekolah sudah siap. Tahun depan akan dibangunkan sekolah rakyat Gresik di bumi perkemahan Raci Tengah Sidayu. Sudah ada masjid dan asrama tahun depan. (yad)