GRESIK,1minute.id – Pemerintahan Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi percontohan Desa Cantik alias Desa Cinta Statistik di Kabupaten Gresik.
Program Desa Cantik ini dinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Desa yang dipimpin oleh Supriyadi, pelaksana tugas ini, menjadi wakil Kabupaten Gresik diajang Nasional. Leran, satu-satunya Desa Cantik di Kota Industri, sebutan lain, Kabupaten Gresik ini.
Sosialisasi Hasil Akhir Pembinaan Desa Cinta Statistik, Pendataan Lengkap Pekerja Pekerja Rentan Desa Leran dilakukan pada Jumat lali, 25 Juli 2025. Sosialisasi dihadiri antara lain, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala BPS Gresik Indriya Purwaningsih, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi.
Kemudian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik Abu Hassan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik Zainul Arifin, dan Camat Manyar Hendriawan Susilo serta Tim Agen Statistik Pemerintah Desa Leran.
Desa Leran, salah satu desa di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Desa Leran, memiliki sejarah penting sebagai tempat penyebaran agama Islam pertama kali di Gresik. Situs Makam Siti Fatimah binti Maimun atau Makam Panjang, sebagai tetengernya.
Siti Fatimah, putri raja Malaka adalah penyebar agama Islam perempuan tertua di Indonesia. Beliau wafat pada 1082 Masehi. Saat itu Siti Fatimah atau Dewi Retno Swari masih remaja. Usia baru 18 tahun.

Kini, perkembangan Kabupaten Gresik sebagai Kota Industri, letak geografis Desa Leran sangat penting karena berada di dekat Industri besar, antara lain, PT Smelting, Petrokimia Gresik, Kawasan Industri Maspion, dan Kawasan Ekonomi Khusus Java Integreted Industrial and Port Estate (JIPPE) diantaranya, tempat beroperasinya PT Freeport Indonesia (PTFI).
Banyak warga urban yang memilih untuk bermukim di Desa Leran. Sebagai Desa Cantik yang memiliki filosofi akan pentingnya desa sebagai penyedia data statistik yang akurat dan dapat dipercaya. Desa bukan hanya sebagai tempat tinggal penduduk, tetapi juga menjadi sumber data yang sangat berharga dalam perencanaan pembangunan.
Plt Kepala Desa Leran Supriyadi mengungkapkan, pemerintah desa telah memiliki agen statistik. Tugas agen statistik yang berjumlah 20 orang (9 orang perangkat desa dan sisanya, relawan) ini mirip petugas sensus penduduk. Mereka mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan.
Tim Agen Statistik dari pemerintah desa Leran antara lain, Mahmudi, Sekretaris Desa ; Mahmuda, Kasi Kesejahteraan Rakyat serta Elin Indahsari, Kaur TU dan Umum, Mohammad Hadi Yanto, Kepala Dusun Leran. Mereka dibantu oleh ralawan desa setempat.
“Semua warga di data, termasuk warga pendatang yang kos maupun kontrak,” kata Supriyadi ditemui pada Kamis, 7 Agustus 2025. Selain mendata identitas, juga data tentang pekerjaan. “Berdasarkan data agen Statistik, warga yang ber-KTP semuanya memiliki pekerjaan alias tidak ada pengangguran disini (Desa Leran),” kata Supriyadi yang juga Kepala Seksi Perencanan Program Kecamatan Manyar itu.
“Tidak pengangguran karena warga yang ber-KTP mengaku bekerja wiraswasta,” imbuhnya. Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program strategis dalam meningkatkan literasi statistik di tingkat desa, Desa Cantik di Leran 2025, fokus memperkuat basis data perlindungan sosial, terutama untuk kelompok pekerja rentan.
Pekerja wiraswasta ini masuk kategori pekerja rentan. Sebab, mereka tidak memiliki penghasilan tetap. Ia mencontohkan, profesi nelayan, ojek dan UMKM. “Di Desa Leran ini, yang masuk pekerja rentan dan belum tercover BPJS Ketenagakerjaan berjumlah 133 orang,” katanya.
Supriyadi pun meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Desa Leran agar bisa mempersembahkan hasil yang terbaik bagi Kabupaten Gresik di ajang lomba Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat tersebut.
Pada 2023 Desa Leran meraih juara pertama Desa Digital dalam Nawa Karsa Award Kabupaten Gresik. Pada 2024, Desa Leran meraih penghargaan sebagai Badan Publik Desa Informatif Terbaik dalam KI (Keterbukaan Informasi) Award Jawa Timur. Prestasi itu, menjadikan Desa Leran menjadi Duta Kabupaten Gresik untuk ajang serupa jenjang Nasional pada 2025. “Tahun ini, ada dua lomba Nasional. Mohon doa dan restunya,” kata Supriyadi. (yad)