GRESIK,1minute.id – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik menjadikan Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik menjadi desa percontohan “Kampung Tertib Lalu Lintas”.
Sosialisasi “Kampung Tertib Lalu Lintas” mulai dilakukan di gedung serbaguna di Desa yang dipimpin oleh Fatkhur Rahman pada Selasa, 26 Agustus 2025. Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna yang memimpin sosialisasi dalam rangkaian HUT ke-70 Korp Lalu Lintas atau Korlantas Polri itu. HUt Korlantas diperingati setiap 22 September.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan dari Jasa Raharja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. Puluhan warga memenuhi ruang serbaguna tersebut bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya tertib dan selamat dalam berlalu lintas.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, menegaskan komitmen pihaknya menjadikan Sukorejo sebagai desa percontohan. “Kami ingin menjadikan Desa Sukorejo sebagai promotor kampung tertib lalu lintas yang bisa ditiru desa lain. Ini bukti Polri hadir untuk masyarakat,” jelasnya.
Selain edukasi, kegiatan ini juga memberikan layanan langsung yang memudahkan warga, seperti perpanjangan SIM keliling dan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Kehadiran layanan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan administratif pengendara.
Perwakilan Jasa Raharja Jawa Timur turut mengingatkan pentingnya peran bersama. “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya Polisi atau Jasa Raharja,” tegasnya.
Sosialisasi itu dilanjutkan dengan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) oleh tim medis Dinas Kesehatan Gresik. Lewat simulasi itu warga dibekali keterampilan dasar menolong korban kecelakaan lalu lintas. “Kami ingin warga mampu menjadi penolong pertama sebelum bantuan medis datang,” ujar salah satu tenaga kesehatan.
Desa Sukorejo kini menyandang predikat pelopor keselamatan lalu lintas di Gresik. Program ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya tertib berlalu lintas, yang berawal dari desa hingga terciptanya jalan raya yang lebih aman bagi semua. (yad)