GRESIK,1minute.id – Program Bunda Puspa memasuki tahun ke tiga. Selama tiga tahun itu Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha atau Bunda Puspa telah kelahiran emak-emak strong.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengharapkan Bunda Puspa menjadi salah satu strategi sekaligus program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJPD Gresik dan Nawa Karsa, Gresik Seger dalam pemberdayaan perempuan.
“Bunda Puspa ini saya harap menjadi trigger dan percontohan nasional. Kalau di Dinas Sosial ada PKH Inklusif, kalau KBPPPA ada Bunda Puspa. Program ini sangat luar biasa, gendernya ada dan lebih spesifik dalam pemberdayaan perempuan,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka Pembekalan Tim Pelaksana Bunda Puspa 2024 Kabupaten Gresik di Ruanv Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik pada Senin. 20 Mei 2024.
Pembekalan diikuti 60 peserta yang terdiri dari para pemangku kepentingan utama dalam pelaksanaan Program Bunda Puspa di Kabupaten Gresik.
Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani melanjutkan substansi dari Program Bunda Puspa adalah peningkatan kemampuan terhadap kelompok rentan dan lemah. Tujuannya, adalah menumbuhkan kekuatan bagi kelompok rentan tersebut. Dengan begitu, kelompok rentan tersebut bisa memiliki kebebasan dari dari hal-hal yang merugikan.
“Kita ciptakan ibu-ibu atau emak-emak strong. Ini agar mereka memiliki kebebasan, dalam artian bebas dari kelaparan, kebodohan, ketidakberdayaan, dan kesenjangan. Maka jangan sampai Bunda Puspa ini dilewatkan begitu saja oleh Dinas KBPPPA,” katanya.
Seperti program lain, program Bunda Puspa harus bisa terus di monitor tanpa ada feedback tentang bagaimana hasil dari Program Bunda Puspa tersebut.
Program Bunda Puspa sudah berjalan tiga tahun. Tiap tahunnya, lokus atau daerah sasaran untuk desa maupun kecamatannya berbeda. Tahun ini, lokusnyq ada delapan desa di delapan kecamatan atau satu kecamatan, satu desa.
Delapan desa lokus tahun itu yakni Desa Campurejo, Kecamatan Panceng , Desa Wadeng (Sidayu), Desa Bungah (Bungah, dan Desa Duduksampeyan (Duduksampeyan). Berikutnya, Desa Dadapkuning,Kecamatan Cerme, Desa Randupadangan (Menganti), Desa Pongangan (Manyar) dan Kelurahan Karangturi (Gresik).
Khosiah, salsh satu peserta mengatakan, program Bunda Puspa saat ini sudah banyak mencetak alumni-alumni yang luar biasa. Akan tetapi, lanjut ketua Pusat Telaah dan Informasi Regional atau Pattiro Gresik masih memerlukan kepastian sistem dan kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah atau OPD untuk bisa memberdayakan alumni tersebut. (yad)