1.664 Siswa Lulus Program JAKETKU , Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani :  Pemkab Siapkan Program Beasiswa Sarjana 

GRESIK,1minute.id – Hariyono, Kepala Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik semringah.  Pria 57 tahun bahagia karena telah lulus setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada Rabu, 23 Juli 2025, Hariyono di wisuda di atrium Gressmall Gresik.

Hariyono tidak sendirian. Ia bersama 1.664 wisudawan lainnya telah mengantongi ijazah. Ribuan wisudawan itu adalah peserta program Kejar Paket Tuntaskan Putus Sekolah alias JAKETKU. Program ini diluncurkan oleh Pemkab Gresik sejak 2022 lalu. Ribuan wisudawan program Jaketku itu, rinciannya, paket A (setarah Sekolah Dasar/SD) 40 wisudawan, paket B (setara SMP) 311 orang g dan paket C (setara SMA) sebanyak 1.313 wisudawan. Mereka mengikuti pendidikan di sebelas pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan satu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Kegiatan wisuda yang dirangkai, Apresiasi Program JAKETKU 2025, tersebut mengusung tema “Meretas Ketertinggalan, Menuju Insan Berilmu, Berdaya dan Sejahtera” sekaligus soft launching “JAKETKU BERCERITA” tentang kaledioskop perjalanan meretas pendidikan yang terputus. 

Hariyono, alumnus PKBM di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, tempat ia mengabdi sebagai Kepala Desa. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi semangat Hariyono dalam menimba ilmu, disela kesibukan sebagai Kepala Desa. “Semangat Pak Hariyono patut di contoh dan merupakan inspirasi bagi yang lain. Usia tak membatasi orang untuk terus belajar, semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat,” tutur Magister Mitigasi Bencana Unair Surabaya itu.

Program Jaketku, salah satu inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang diluncurkan pada 2022. Program ini membuka jalur pendidikan alternatif bagi warga yang putus sekolah, baik anak-anak maupun orang dewasa. “Kami ingin agar putus sekolah tidak berdampak buruk bagi masa depan anak-anak Gresik, sekarang program ini terus berkembang. Bahkan kini ada Jaketku Plus yang memuat pelatihan wirausaha untuk 15 pengrajin, dan kita juga akan bekerja sama dengan Universitas Gresik dan Disnaker untuk program beasiswa sarjana,” terang mantan Ketua DPRD Gresik itu.

Prosesi wisuda berbeda dengan wisuda pada umumnya. Wisudawan Program Jaketku ini, tidak memakai toga dan baju wisuda. Wisudawan hanya memakai setelah baju putih dan bawah hitam. Meski begitu prosesi wisuda tetap khidmat. Bupati Fandi Akhmad Yani kemudian menyerahkan ijazah secara simbolis kepada perwakilan wisudawan. Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani tidak lupa memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk tidak lelah terus belajar. 

Untuk wisudawan Paket C, ijazah diserahkan kepada Hariyono untuk diteruskan kepada wisudawan lainnya. Usai acara itu dilanjutkan dengan acara  Apresiasi JAKETKU dan Soft Launching “JAKETKU BERCERITA”

Sementara itu, Hariyono mengaku terharu dan bangga. Menurutnya, Ijazah Paket C diakui oleh pemerintah dan memiliki fungsi serta kegunaan yang sama dengan ijazah SMA formal. “Sebagai kepala desa, menyelesaikan kejar paket C memiliki makna yang dalam. Di antaranya, menjadi contoh bagi masyarakat, meningkatkan kredibilitas, serta motivasi untuk melanjutkan pendidikan,” kata bapak tiga anak itu penuh semangat.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik yang telah menginisiasi program tersebut. Dirinya, berharap program ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. “Jika ada rezeki lebih, dan diberikan kesempatan oleh Allah SWT, Saya memiliki tekad untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Semoga program ini menjadi contoh untuk daerah lain,” pungkasnya. (yad)