Tiga Hari Pencarian, Siswa Hanyut di Kali Lamong Desa Sukorejo Ditemukan

Tim Polair Polres Gresik ketika mengevakuasi Aditya, 13, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Rabu 16 Desember 2020

GRESIK,1minute.id – Alfareno Eka Aditya, pelajar kelas VII yang hanyut di Kali Lamong ditemukan tim SAR, Rabu 16 Desember 2020.

Aditya-sapaan-Alfareno Eka Aditya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Aditya adalah korban meninggal sejak Kali Lamong meluap sejak Minggu dini hari. Korban pertama adalah Nusifah, 13, pelajar asal Benjeng. 

Sekitar pukul 06.00, tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Gresik dan Polair Polres Gresik kembali melakukan pencarian. Pencarian hari ketiga itu baru sekitar 30 menit.

Petugas SAR yang dibantu nelayan Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik mendapatkan kabar adanya benda mencurigakan di sekitar 7 kilometer dari lokasi Aditya hanyut.

Aditya hanyut Senin 14 Desember 2020 di aliran Kali Lamong di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik sekitar pukul 16.30. Sore itu, korban hendak berenang bersama tiga teman sebayanya. 

Kondisi Kali Lamong yang meluap membuat arus cukup kuat. Arus itu menghanyutkan tubuh remaja 13 tahun itu.

Petugas SAR gabungan melakukan penyisiran hingga sekitar muara Kali Lamong di Surabaya. Akan tetapi, belum membuahkan hasil. Memasuki hari ketiga, petugas akhirnya bisa menemukan Aditya.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasat Polair Polres Gresik AKP Masyhur Ade mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 06.30. “Korban mengambang di sekitar 7 kilometer dari lokasi awal hanyut,”kata AKP Mashyur Ade, Rabu 16 Desember 2020. (*)