Buruknya Layanan PDAM Giri Tirta Jadi Fokus 100 Hari Kerja Paslon Niat

GRESIK, 1minute.id – Buruknya pelayanan PDAM menjadi perhatian pasangan calon (Paslon) Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (niat).

Bahkan, paslon nomor urut 2 yang diusung enam dari delapan partai di DPRD Gresik itu berjanji memperbaiki pelayanan air minum dikelola perusahaan daerah air minum (PDAM) Giri Tirta itu dalam 100 hari pertama kerja. 

“Bila Niat dapat amanah, maka dalam 100 hari kerja nanti PDAM akan kami kembalikan lagi fungsi awal sebagai perusahaan daerah (PD) berbasis pelayanan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan. Bukan berbasis pendapatan seperti sekarang,”tegas Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani, Sabtu 21 November 2020 malam. 

Menurut Gus Yani, selama sepuluh tahun terakhir merasakan standar pelayanan minimal (SPM) PDAM Giri Tirta sangat buruk. Ironisnya, pelayanan buruk itu belum ada solusi kongkrit bagi masyarakat.

Buruknya pelayanan PDAM itu berdampak kerugian bagi  pelanggan air bersih PDAM. “Mereka (pelanggan) sudah membayar. Tapi, kesulitan mendapatkan air bersih,”tegas Gus Yani. Pelanggan yang mengalami krisis air bersih itu diantara di hampir seluruh kecamatan di Gresik.

“Di kecamatan Kota Gresik saja misalnya, masyarakat masih kesulitan mendapatkan pelayanan distribusi air bersih dari PDAM. Apalagi kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang berada di pelosok Gresik,”ujarnya.

Disisi lain, kebocoran air dari saluran PDAM di angka 35 persen lebih. Kedepan kami akan menekan kebocoran itu di bawah angka 15 persen. 
Gus Yani bercerita saat menyapa warga diantaranya di Kelurahan Sukorame dan Kelurahan Kebungson. Keduanya, di Kecamatan  Gresik. 

Mulyono, misalnya. Distribusi air PDAM di kelurahannya hanya mengalir 2-3 hari dan selanjutnya tidak mengalir lagi sampai berbulan-bulan. Bahkan kondisi itu sudah terjadi dalam setahun terakhir.

“Ya kondisi ini membuat keluarga saya susah. Mau mandi nggak bisa, nyuci nggak bisa, masak juga nggak bisa. Pokoknya untuk kebutuhan sehari-hari jadi susah. Padahal air merupakan kebutuhan pokok bagi kami,”ungkap Mulyono.

Seperti diketahui, APBD Gresik tahun 2020 menggelontorkan dana Rp 25 miliar untuk PDAM Giri Tirta. Suntikan itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Baik kualitas maupun kuantitas. Namun, hingga bulan ini pelayanan PDAM yang dirasakan masyarakat masih sangat buruk. (*)