Jelang Pilbup dan Libur Nataru, Penegakan Prokes Diintensifkan

GRESIK, 1minute.id – Kasus terkonfirmasi Covid-19 cenderung meningkat. Sinyal itu berasal pemerintah pusat. Menyikapi kondisi itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengambil langkah cepat. 

Komandan Satgas Covid-19 Gresik itu mengumpulkan seluruh anggota forkopimda dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), Senin 7 Desember 2020.

Dalam pertemuan di Ruang Mandala Bakti Praja lantai IV, itu Bupati Sambari memwarning seluruh jajarannya tidak kendor dalam disiplin peningkatan penegakan protokol kesehatan (prokes).

“Hal ini kami ingatkan karena dalam waktu dekat ada kegiatan yang berpotensi terjadi peningkatan kasus Covid-19, yaitu pelaksanaan Pemilukada dan pelaksanaan libur Natal dan Tahun baru,”kata Bupati Sambari serius. 

Pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD Gresik Moh Abdul Qosir, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Ketua PN Gresik Fransiskus Arkadeus Ruwe, perwakilan dari Polres Gresik dan Kejaksaan Negeri Gresik, Kepala OPD serta Ketua PMI Gresik M. Nadjib, Bupati Sambari beserta anggota forkopimda yang lain mensinyalir akhir akhir ini kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan sudah mulai kendor.

“Kami sudah sering melihat masyarakat mulai bebas berkerumun. Bahkan mereka sudah melupakan dalam menggunakan masker saat beraktifitas. Tolong kepada anggota tim Satgas Covid Gresik untuk menggiatkan kembali kegiatan penegakan protokol Kesehatan dengan menggelar operasi yustisi seperti dulu lagi,”pinta Bupati Sambari. 

Kepada para Camat dan muspika,  yang sudah dibekali dengan mobil operasi penegakan protokol Kesehatan, agar menggiatkan kembali keliling desa.

“Tolong kepada pihak Inspektorat agar dicek kembali pengeras suara yang ditempatkan pada mobil operasional yang dipinjamkan ke kecamatan agar digiatkan kembali pemberian informasi kepada seluruh desa di wilayah kecamatan. Sekaligus juga mengajak masyarakat mendatangi tempat pemungutan suara,”tegas Sambari.

Hampir semua Kepala OPD diperintahkan untuk mendukung kembali pelaksanaan penegakan disiplin protokol Kkesehatan. 

“Untuk Dinas Pariwisata, agar kembali mengintensifkan pemeriksaan pada tempat wisata di Gresik. Baik itu wisata religi, wisata budaya, industri pokoknya semua pengunjung tempat wisata di Gresik,”katanya. 

“Kalau tidak membawa surat keterangan hasil rapid test, sebaiknya dilarang turun dari bus. Biarkan mereka menunggu di bus,”tandas Sambari. 

Bagaimana dengan Dunia Pendidikan? 

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan pada dunia pendidikan, semuanya diserahkan kepada Kadis Pendidikan, Kepala Kemenag Gresik dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Gresik.

“Aturanya mengacu kepada Perbup. Tolong Perbup tersebut dirapatkan bersama. Tapi kami tetap akan mereview kembali, apabila ada hal-hal serta kejadian yang tidak diinginkan,” papar Sambari.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Moh Abdul Qodir mengusulkan agar pemberian izin keramaian resepsi pernikahan dan lain sebagainya untuk ditinjau kembali.

“Sepertinya orang orang yang hadir pada pernikahan kadang sudah lupa akan protokol Kesehatan. Saya melihat banyak yang hadir tidak bermasker bahkan kerumunan sering terjadi. Kami mohon pihak keamanan atau satgas Covid-19 ikut memantau pada setiap keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat,”saran Qodir. (*)