Temukan Ekstrak Daun Mimba, Obat Potensial Corona, Dua Siswa SMAM10 Raih Medali Silver, Olimpiade Sains Internasional

 
GRESIK,1minute.id  – Pagebluk corona virus disease 2019 kapan berakhir. Vaksin untuk menangkal virus dari Wuhan, Tiongkok belum bisa dipastikan kemujarabannya. 
Ditengah kondisi pandemi Covid-19, dua siswa SMA Muhammadiyah 10 (SMA10) Gresik menemukan obat potensial untuk Covid-19. Obat itu berasal dari Daun Mimba. 

Hasil temuan dua siswa bernama Yoraisa Ghany Setyawan dan Salsabila Meutia itu menarik perhatian dewan juri dalam lomba sains internasional digelar secara daring atawa dalam jaringan. 

Lomba sains internasional dihelat oleh Indonesia Scientific Society (ISS) bertajuk World Innovatife Science Project Olympiade (WISPO) itu, inovasi dua siswa SMAM10 Gresik meraih medali silver. Lomba ini diikuti ratusan peserta berasal dari 13 negara termasuk Indonesia. 

Menurut Yoraisa Ghany Setyawan , penelitian setelah membaca sejumlah jurnal tentang manfaat daun Mimba. Tanaman ini telah terbukti mempunyai aktivitas anti virus. Daun mimba atau Intara (neem tree) ini dikenal tanaman berjuta manfaat.

Yoraisa dan temannya, Salsabilah melakukan penelitian dengan di fasilitasi pihak sekolah. “Awalnya daun Mimba di cuci bersih, lalu dikeringkan. Selanjutnya diblender kemudian di campur dengan ethanol nanti ada ekstrak dari daun tersebut. Selanjutnya bisa dijadikan kapsul,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 23 Desember 2020.

Dengan dibimbing guru, pelajar Kelas IX ini, melakukan penelitian lebih lanjut dan hasilnya bahwa daun Mimba bisa menjadi obat potensial SARS CoV-2 merupakan virus munculnya Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.

“Protein penting yang terlibat dalam siklus hidup SARS CoV 2 dalam manusia antara lain chymotrypsin-like protease (3CLpro), papain-like protease (PLpro), helicase, RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), serta Angiotensin converting enzyme 2 (ACE 2) dari manusia yang berperan sebagai pintu masuk virus,”jelasnya.

Pada penelitian ini, lanjut Yoraisa, metabolit sekunder daun Mimba yang digunakan adalah Gedunin, Analisis in silico dilakukan untuk mengetahui mekanisme kerja dari senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh manusia. 

Kemudian, analisis in silico ini untuk melakukan persiapan dan analisis molekulnya. Analisis in silicio suatu istilah untuk percobaan atau ujicoba yang dilakukan dengan simulasi komputer.

Uji in silico telah menjadi metode yang digunakan untuk mengawali penemuan senyawa obat baru dan untuk meningkatkan efisiensi dalam optimasi aktivitas senyawa induk.

“Dari riset ini kita menemukan ada enzim yang bisa menghambat virus Corona itu dalam tubuh manusia. Tentu ini masih penelitian awal yang butuh riset lanjutan,”katanya.

Sementara, Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Hari Widianto mengungkapkan, riset yang dilakukan anak didiknya ini baru tahap awal sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan di laboratorium lebih lengkap. Seperti di laboratorium Universitas Airlangga.

Hari menambahkan, ia sangat bangga atas prestasi tingkat Internasional, melalui pengembangan siswa bidang riset ini, sekolahnya meraih medali silver.

“Kami akan tindaklanjuti dengan uji coba laboratorium yang memiliki riset bagus bidang biologi. Sekolah kami memang terus berinovasi sehingga bisa dikenal sekolah berbasis riset,”tegas Hari. (*)