Kejari Gresik Naikkan Status Camat Duduksampeyan sebagai Tersangka

Kasi Pidsus Kejari Gresik Dimas Adji Wibowo

GRESIK,1minute.id – Kejaksaan negeri (Kejari) Gresik kembali melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada Camat Duduksampeyan, Gresik Suropadi.
Surat pemanggilan kali kedua ini status Suropadi meningkat menjadi tersangka.

Mantan Camat Tambak, Pulau Bawean itu disangka melakukan tindak pidana korupsi anggaran Kecamatan Duduksampeyan kurun waktu tiga tahun yakni 2017, 2018 dan 2019.

Berdasarkan hasil audit inspektorat Kabupaten Gresik nilai kerugian negara sekitar Rp 1 miliar. Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gresik Dimas Adji Wibowo mengatakan, surat pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka telah kami dikirimkan,”ujar Kasi Pidsus Kejari Gresik Dimas Adji Wibowo pada Kamis, 11 Februari 2021.

Pemeriksaan Suropadi sebagai tersangka akan dilakukan Senin, 15 Februari 2021 nanti. Dimas meminta Suropadi koorporatif memenuhi panggilan pemeriksaan. “Pemanggilan sebelumnya (Rabu) mangkir. Sampai jam kerja pukul 16.00 tidak datang,”tegas Dimas.

Apakah nasib Suropadi akan bernasib sama dengan Mat Ja’i, Kepala Desa Dooro, Kecamatan Cerme, Gresik setelah menjalani pemeriksaan langsung ditahan oleh penyidik Seksi Pidsus Kejari Gresik kita tunggu pada Senin, 15 Februari 2021 nanti.

Seperti diberitakan, Seksi Pidana Khusus Kejari Gresik melanjutkan proses penyelidikan dugaan korupsi anggaran di Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Kejaksaan memanggil Suropadi, Camat Duduksampeyan, Gresik untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu, 10 Februari 2021. Namun, Suropadi tidak memenuhi panggilan tersebut.

Penyelidikan dugaan korupsi kembali dilakukan setelah kejaksaan menerima hasil audit kerugian negera dari Inspektorat Kabupaten Gresik senilai Rp 1 miliar. (*)