Khidmat, Pelatikan Bupati dan Wabup Gresik, Gus Yani Siap Kalaborasi dengan Surabaya dan Sidoarjo

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika melantik Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik di Gedung Negara Grahadi di Kota Surabaya pada Jumat. 26 Februari 2021 (foto : chusnul cahyadi/1minute.id)


GRESIK,1minute.id – Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada 27 Februari 2021. Pelantikan dilakukan secara hybrid di Gedung Negara Grahadi di Kota Surabaya.

Gus Yani dan Bu Min dilantik bersama tiga kepala daerah lainnya, yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Sidoarjo dan Kediri. Pelantikan terasa khitmad. Sementara itu, forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Gresik serta keluarga Bupati dan Wakil Bupati Gresik menyaksikan secara virtual di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik. Mereka menyaksikan dari sebuah layar lebar (videotron). 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) bakal tancap gas. Ada sejumlah program yang akan mendapatkan perhatian serius di 100 hari pertamanya. Antara lain, peningkatan ekonomi dan pelayanan publik.

Sebagai bentuk keseriusannya, Gus Yani juga siap berkolaborasi dengan Walikota Surabaya maupun Bupati Sidoarjo dengan menciptakan segitiga ekonomi. Kebetulan ketiga pemimpin daerah ini masih muda. Dengan dipimpin orang muda, tambahnya, komunikasi lebih mudah, dan diharapkan sinergitas kebijakan, kesalarasan visi serta misi bisa sejalan.

“Melalui kolaborasi ini kedepan Kabupaten Gresik, Pemerintah Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo tumbuh bersama. Bukan sebaliknya daerah satu dengan lainnya tumbuh sendiri-sendiri,”ujarnya pada Kamis, 25 Februari 2021.

Menurut Gus Yani, dengan cara itu maka persoalan antara kabupaten maupun kota bisa dibicarakan bersama. Selain itu, adanya kolaborasi ini nantinya tercipta inovasi bersama terkait dengan pembangunan ekonomi daerah.

“Gagasan ini dinisiasi bersama mulai bicara soal ekonomi, olahraga sepak bola, musik dan lain-lain. Kendati tiap daerah antara Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo ada perbedaan geografis,”ujarnya.

Gus Yani dan Bu Min menambahkan dirinya berdua berangkat dari amanah para kiai agar bisa membawa perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat Gresik. Sebab, masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Misalnya, banjir Kali Lamong, banyak infrastruktur jalan yang rusak serta pelayanan publik yang belum maksimal.

Melihat hal itu, lanjut Gus Yani, dirinya dan Bu Min siap melakukan perubahan khususnya dalam hal pelayanan publik meski telah beroperasi satu mal pelayanan publik. Dirinya berharap dengan pelayanan yang tersistem semua yang berurusan dengan pelayanan baik itu perizinan investasi maupun lainnya bisa lebih maksimal.

Ditanya mengenai pandemi Covid-19 yang meluluhlantakan semua sektor. Gus Yani juga berharap vaksinasi yang sudah berjalan hingga sekarang bisa memutus penyebaran virus ini. Prinsipnya, Pemkab Gresik mensupport program pemerintah supaya pergerakan ekonomi bisa berjalan kembali.

“Saya mohon doanya pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga, investasi kembali lancar yang dampaknya bisa mengangkat perekonomian,”katanya. (*)