PHP Calon Naker, Raup Jutaan Rupiah, Mantan Cleaning Service Ditangkap Polisi

GRESIK,1minute.id – Putra Aderiyanto alias Puput ditangkap anggota reserse kriminal (Reskrim) Polsek Manyar. Lajang 32 tahun itu diamankan karena terlibat dugaan penipuan tenaga (naker).

Ada tiga orang yang menjadi korban aksi tipu-tipu yang dilakukan mantan cleaning service salah satu subkontraktor salah satu perusahaan penanaman modal asing (PMA)  tinggal di Desa Roomo, Kecamatan Kebomas, Gresik itu.

Mereka dijanjikan bekerja sebagai pekerja outsourcing. Syaratnya, membayar sejumlah uang kepada Putra. Ketiga korban penipuan naker itu dijanjikan mulai bekerja pada 22 Febuari 2021. Akan tetapi, korban hanya berupa pemberi harapan palsu (PHP). Korban memilih jalur hukum.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek  Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana mengatakan dugaan penipuan tenaga kerja (naker) dilakukan tersangka Putra ini berulangkali.

“Kali pertama, Juli 2020 tersangka menipu 22 calon naker. Tapi, saat itu diselesaikan kekeluargaan,”kata Bima Sakti di Mapolsek Manyar pada Rabu, 10 Maret 2021.

Kejadian pertama itu tidak membuat tersangka Putra kapok. Bahkan, tersangka di sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) ditempatnya kerjanya. “Tersangka waktu itu sudah 9 tahun bekerja sebagai cleaning service,”ungkap perwira dua balok di pundak itu.

Modus operandinya tersangka mendekati calon korban. Biasanya, anggota komunitas ngopi. Tersangka menawarkan pekerjaan. Untuk meyakinkan korban, tersangka menunjukkan ID Card bekas tempat kerjanya. Setelah mendapatkan, calon korban diminta untuk mengajak saudara atau teman lainnya.

Korban tipu-tipu tersangka Putra ini tidak hanya tetangga desa. Tapi, sampai warga Socah, Bangkalan, Madura. Perbuatan yang dilakukan tersangka, terang Bima Sakti, masuk kategori penipuan sebagai mata pencaharian. 

“Tersangka kami jerat Pasal 378, Jo 379a dan atau 65 KUHPidana. Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama lima tahun,”tegas Bima Sakti.

Tersangka Putra Aderiyanto berdalih sedang terlilit hutang. Dia pun berusaha menutupi hutang itu dengan cara gali lubang, tutup lubang. “Saya menyesal pak komandan,”kata Putra. (*)