Kapolres Gresik Berbagi Kiat Sukses kepada Pelajar Gresik


GRESIK,1minute.id – Para finalis lomba baca berita PWI Gresik mendapatkan pengalaman baru pada Rabu, 10 Maret 2021.Selama 4 jam lebih, enam finalis itu bisa melihat lebih dekat kinerja polisi yang berkantor di Markas Polisi Resor (Mapolres) Gresik.

Selain melihat sarana dan fasilitas yang ada di gedung baru berkonsep smart building korp ⁵Bhayangkara berlokasi di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kebomas itu. Para pelajar jenjang SMP dan SMA di

Gresik mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung bersama Kapolres GresikAKBP Arief Fitrianto. Mereka  juga mendapatkan penjelasan tugas pokok dan fungsi dari berbagai unsur pelaksana tugas kepolisian.

Mulai dari Satuan Sabhara, Satuan Intelkam, Satuan Reserse Narkoba, Satuan Reeserse Kriminal. Termasuk layanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Jasmin Keysha, siswi SMA Negeri 1 Gresik menanyakan tentang inovasi yang dilakukan jajaran Kepolisian. Remaja yang masih duduk dibangku kelas XI itu menyampaikan, bahwa  tantangan modernisasi tentu membuat pihak kepolisian dituntut untuk lebih inovatif melakukan tugas-tugasnya.

“Apakah ada batasan bagi para anggota Polisi untuk terus berkarya,”tanya remaja 16 tahun itu.
Alumnus Akpol 2001 pun menjawab bahwa anggota polisi wajib menjadi Pelopor bagi masyarakat. “Kita tidak pernah melarang anggota untuk berkreasi dalam bertugas. Selama hal itu menjaga nama baik, harga diri dan kehormatan institusi,” jelas perwira dengan dua balok dipundak itu.

Mantan Kapolres Ponorogo itu mencontohkan tugas Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat). “Pesan-pesan Kamtibmas kami bikin dalam bentuk konten yang menarik dan humanis,” jelasnya. 

Misalnya, membuat video ilustrasi saat menggelar razia lalu lintas. “Biasanya, banyak warga yang memilih putar balik,”candanya. “Nah, dalam konten tersebut kami sampaikan syarat-syarat apa saja yang harus dimiliki saat mengendarai kendaraan bermotor,”jelasnya

Termasuk, beberapa penanganan saat mengatasi sebaran pandemi Covid-19. “Kami juga menyadara bahwa pandemi ini memukul semua sektor. Sehingga pendekatan humanis juga dikedepankan,” jelasnya. 

Mulai dari membagikan masker, memberikan himbauan, bahkan melakukan rapid test di tempat saat menggelar operasi yustisi. “Baru, bagi masyarakat yang masih membandel, tentu penanganan sanksi yang lebih serius. Sesuai arahan Satgas Covid-19,” paparnya.

Irsyad Maulana, pelajar asal SMA Negeri 1 Kebomas pun terinspirasi menekuni karir di kepolisian. “Syarat apa saja yang harus dipersiapkan?”tanya siswa kelas XI itu.

AKBP Arief Fitrianto pun bercerita tentang perjalanannya menjadi orang nomor satu di Polres Gresik. “Semua berkat semangat dan usaha pribadi. Dan yang paling penting restu dan doa dari para orang tua,” jelasnya.

⁸Sebagai anak petani dengan ekonomi sederhana, justru menjadi semangat untuk Arief membahagiakan keluarga. “Aku iki anake wong ndeso. Anak petani dari Pati Jawa Tengah saja bisa seperti ini. Kalian sebagai pelajar dari Gresik punya potensi untuk lebih berprestasi. Terus semangat ya,” pesannya.

Saat masih usia pelajar dulu, lanjut Arief, pergaulan yang tepat salah satu kunci meraih sukses. “Kenakalan dan pergaulan bebas saat ini menjadi tantangan paling berat bagi anak muda,” ungkapnya.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak dibawah umur yang harus berurusan dengan hukum. Tentunya, akan menghambat prestasi dan karir dimasa mendatang. “Maka, berkumpulah dengan orang-orang yang tepat untuk mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi,” pungkasnya. (*)