Wabup Pantau Hari Pertama Pasar Bandeng di Lapangan Gambus

GRESIK,1minute.id – Tradisi Pasar Bandeng menjelang Idul Fitri  kembali digelar Pemkab Gresik, setelah sempat terhenti tahun lalu karena wabah corona. Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memantau langsung hari pertama  gelaran Pasar Bandeng di lapangan Gembus di Kecamatan Bungah, Gresik pada Rabu, 5 Mei 2021.

Belum banyak bandeng yang dijual oleh petani tambak asal Kota Santri, Gresik dalam tradisi tahun itu.

Menurut Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, belum banyak ikan bandeng yang dijual karena belum waktu panen. “Dikarenakan petani tambak mulai panen setelah 7 Mei,”kata Bu Min-sapaan-Wabup Aminatun Habibah.

Pasar Bandeng digelar beda. Kondisi pandemi memaksa Pemkab tidak memusatkan gelaran tahunan itu di sepanjang Pasar Kota Gresik. Tapi, digeber di sepuluh titik untuk mengantisipasi kerumunan massa. 

Sepuluh titik Pasar Bandeng tersebut yaitu di Lapangan Sitarda Ujungpangkah ; Alun-alun Sidayu ;  Lapangan Gembus Bungah dan Lapangan Suci Manyar. Kemudian di Jalan Gubernur Suryo, Gresik ; Lapangan Manunggal Kedamean ; Lapangan Klampok Benjeng dan Halaman Kecamatan Cerme. Berikutnya, Lapangan Menganti dan Lapangan Duduksampeyan.

Durasi pasar bandeng yang biasa digelar dua hari mulai 27 Ramadan. Tahun ini, durasi lebih lama yakni mulai 23 hingga 28 Ramadan 1442 hijriah atau 5 – 10 Mei 2021.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Raza Pahlevi mengatakan meski dalam suasana Pandemi Covid-19 namun pasar, lelang dan kontes bandeng digelar untuk  menjaga tradisi tahunan masyarakat Gresik setiap menjelang Idul Fitri.

“Pasar bandeng, kontes bandeng dan lelang bandeng yang merupakan ikon budaya dan kebanggaan masyarakat Gresik,”kata Reza. Pada suasana pandemi Covid-19 kali ini, kegiatan ini dilaksanakan dengan suasana dan situasi yang berbeda. “Selain berlangsung di sepuluh titik, pelaksanaan Pasar Bandeng kali ini ditekankan untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,”tegas Reza.

Pemkab Gresik melaksanakan Pasar bandeng ini lebih kearah untuk pemulihan ekonomi dengam memberikan akses kepada masyarakat lokal, mulai dari nelayan dan petani, petambak, pedagang bandeng. 

Selain bandeng, tentunya pelaku UMKM kuliner, dan non kuliner, kelompok kesenian, pedagang mainan, pemilik sound system dan pemilik terop juga ikut merasakan manfaatnya. 

“Pelaksanaan Pasar bandeng ini, kami memprioritaskan bandeng asli produksi petani Gresik. Kami minta pihak panitia terutama dinas perikanan mengecek betul hal ini. Kami bangga meskipun bandengnya tak terlalu besar tapi hasil petani Gresik asli,”ujar Reza mengutip pesan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Sesuai yang diharapkan oleh Bupati Fandi Akhmad Yani, agar tradisi pasar dan lelang bandeng jangan sampai punah dari Kota Santri ini, meskipun pandemi. Jangan sampai juga pemulihan perekonomian masyarakat yang salah satunya memanfaatkan even tahunan ini juga runtuh akibat pandemi.

Penyelenggaraan Pasar Bandeng ini akan berlangsung mulai 5 sampai 10 Mei 2021. Sedangkan pada Jumat, 7 Mei 2021 akan dilaksanakan festival dan lelang bandeng asli Gresik yang akan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik. (yad)