Petrokimia Gresik dan Polres Bagikan Takjil sambil Sosialisasi Larangan Mudik

 
GRESIK,1minute.id – Bulan suci Ramadan memasuki hari ke-29 pada Selasa, 11 Mei 2021. Insan Petrokimia Gresik bersama Polres Gresik membagikan ratusan takjil kepada masyarakat Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik.

Pembagian takjil ini tidak dilakukan di pinggir jalan seperti yang dilakukan kebanyakan warga atau komunitas selama Ramadan. Tapi, pembagian takjil bertajuk Ramadan Dambaan “Takjil Keliling” dibagikan melalui empat takmir masjid yang ada di Kecamatan Kebomas. 

Empat takmir masjid itu, adalah Masjid KH Ahmad Dahlan di kawasan terminal Bunder ; Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim di Desa Kembangan ; Masjid Faqih Usman di Jalan Sumatera, Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) dan Masjid Baitus Salam di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo. Ada 600 paket takjil yang dibagikan kepada empat takmir masjid itu.

Rombongan Ramadan Dambaan “Takjil Keliling” ini dilepas oleh Kapolres Gresik AKBP Arief Futrianto di Mapolres Gresik. Rombongan Takjil Keliling ini dipimpin oleh Waka Polres Gresik Kompol Eko Iskandar. Sedangkan, manajemen Petrokimia Gresik dipimpin VP Humas Awang Djohan Bachtiar.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan Polres Gresik bekerjasama dengan Petrokimia Gresik membagikan takjil ke masjid-masjid. “Kita tetap mematuhi protokol kesehatan karena semangatnya memperingati HUT ke-49 Petrokimia Gresik ini menegakkan aturan prokes dan larangan mudik lebaran,”ujar alumnus Akpol 2001 itu.

Pembagian takjil keliling ke masjid ini, imbuh mantan Kapolres Ponorogo itu, dilakukan sebagai salah satu upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk mengingatkan tidak perlu mudik lebaran untuk menghindari persebaran Covid-19. 

TAKJIL JAMAAH MASJID : Karyawati Petrokimia Gresik dan Polwan Polres Gresik membagikan takjil kepada jamaah di masjid KH Ahmad Dahlan pada Selasa, 11 Mei 2021 (foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Karyawati Petrokimia Gresik dan Polwan Polres Gresik menyerahkan takjil ke takmir masjid. Bukan door to door yang akan menimbulkan kerumunan. “Kita menghindari itu. Sekaligus menyampaikan harapan kita bahwa kegiatan bermanfaat kepada masyarakat. Dan, penyebaran Covid-19 tetap bisa tekan,”tegasnya.

Sementara itu, VP Humas Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar menambahkan, pembagian takjil bagian dari sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudik lebaran. “Gresik masuk zona kuning ini pinginnya tetap, atau kalau bisa zona hijau. Supaya kita bisa bekerja atau beraktivitas secara normal kembali,”harap Awang.

Dia melanjutkan, Petrokimia Gresik  ditunjuk sebagai koordinator Satgas Nasional BUMN di Jawa Timur tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. “Kalau kita konsisten mematuhi aturan yang ada, kita melindungi diri kita sendiri, keluarga ada di rumah atau diperantauan,”kata Awang. (yad)