Wabup Doakan Anak Yatim Akibat Covid-19 Sukses, Syaratnya Rajin Belajar, Pemkab Siapkan Beasiswa

GRESIK,1minute.id – Wabah Covid-19 telah merengut kebahagiaan banyak orang. Termasuk anak-anak. Masa kebahagiaan bersama dengan orang yang mereka sayangi terasa begitu cepat berakhir. Mereka menjadi yatim bahkan yatim piatu. 

Sebab, orang tuanya meninggal. Fathrur, diantaranya. Bocah kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Dalam dua hari, bocah menggemaskan itu harus berpisah dengan bapak, ibu dan adik yang ada dalam kandungan. Mereka meninggal karena terpapar coronavirus disease 2019.

Fathrur tidak sendirian. Diduga masih banyak anak yang menjadi yatim dan piatu. Sebuah fenomena gunung es. Pemerintah pun harus hadir untuk membangkitkan semangat mereka. Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pada Senin, 9 Agustus 2021.

Bu Min, sapaan akrabnya, mengumpulkan 25  anak yatim dan piatu di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. Mereka dihadirkan untuk mendapatkan bantuan. Bantuan dari Bu Min, juga berasal dari sejumlah pihak. Antara lain, UPT Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur dan UPT Perlindungan Rehabilitasi Social Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya yang memprakrasai kegiatan itu.

Pada kesempatan itu, Bu Min memotivasi mereka untuk tetap semangat dan rajin belajar. Pemkab Gresik telah menyiapkan beasiswa untuk membiayai sekolah anak-anak semua. “Teruslah belajar bahkan harus lebih semangat. Pemerintah telah menyiapkan beasiswa untuk membiayai sekolah anak-anak semua,”kata Wabup.

Selain rajin belajar, Bu Min juga mengingatkan mereka untuk mematuhi protokol kesehatan. Sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan tidak bergerombol. “Doakan Covid-19 bisa segera berakhir,”kata Bu Min.

Ia menceritakan, tentang anak-anaknya dulu yang sejak kecil sudah ditinggal bapaknya. “Suami saya dulu meninggal saat anak-anak saya masih kecil. Alhamdulullah, saat ini pendidikannya juga sudah selesai bahkan sudah lulus S2. Makanya, anak-anak harus tetap semangat belajar agar kelak mendapat kesuksesan.” Kata Bu Min.

Sementara itu, Kepala UPT PRSMP Surabaya Pitono mengatakan bahwa pihaknya membawa beberapa orang instruktur untuk memberikan bantuan layanan psikososial. “Layanan kami tidak hanya kepada anak yang hadir disini, tapi anak-anak yang belum sempat hadir akan kami datangi rumahnya,”kata Pitono.

Plt Kepala Dinas Sosial Mukhibatul Khusnah mengakui bahwa tidak semuanya anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat covid ini bisa hadir disini. “Jumlahnya belum terinput semuanya, saat ini tengah proses. Pemerintah Kabupaten Gresik tengah menyiapkan paket bantuan untuk meringankan beban anak-anak tersebut sehingga masa depan anak-anak ini bisa lebih terjamin,”tandas dr Mukhibatul Khusnah yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Gresik itu. (yad)