Optimistis Herd Immunity sebesar 70 Persen di Gresik Tercapai November

GRESIK,1minute.id – Vaksinasi terus digeber. Sepanjang hari. Dalam sepekan tanpa libur akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Vaksinasi semakin digenjot karena Gresik mencapai level 1 atawa zona hijau 3 menjadi momentum bagi satuan tugas (Satgas) Covid-19 Gresik untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik sekitar 70 persen. 

Bahkan, Gresik menargetkan kekebalan kelompok paling lambat November 2021 nanti. Optimistis itu terungkap dalam Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik pada Senin, 20 September 2021. 

Rapat tersebut membahas evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihadapan Camat se-Gresik dan pegiat pendidikan di kantor Bupati Gresik. Analisis dan evaluasi (anev) diadakan untuk mengetahui bagaimana perkembangan di lapangan mengenai pelaksanaan kegiatan PTM selama 3 pekan diadakan, apa saja kendala yang muncul dan bagaimana solusi terbaik untuk mengatasinya. 

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja keras sehingga PTM bisa berjalan lancar dan kondusif. Kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar dan santri yang terus diakselerasi. Dalam sepekan terakhir, kata Bu Min-sapaan-Aminatun Habibah, ada kenaikan angka vaksinasi sebesar 13 persen. 

Dengan perhitungan jumlah penduduk sebanyak 1,3  juta jiwa. Target kekebalan kelompok atau herd immunity sebesar 917 ribu penduduk atau 70 persen dari populasi penduduk. Sedangkan update per Senin,20 September 2021 capaian vaksinasi Covid-19 Gresik secara keseluruhan sebanyak 520 ribu penduduk. 

Selisih angka inilah yang ditargetkan bisa dikejar oleh Pemkab dan semua elemen didalamnya dalam 2 minggu kedepan. “Kita harus mencapai minimal 10 ribu vaksinasi per hari, oleh karena itu perlu sinergitas yang baik hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga vaksinasi bisa berjalan lancar,”kata Bu Min-Min-sapaan-Aminatun Habibah.

Kegiatan PTM di Gresik ini sendiri sudah berlangsung kurang lebih 3 minggu berjalan. Walaupun dalam pelaksanaannya masih dilakukan secara terbatas dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.  

Bu Min yakin bahwa kegiatan PTM ini yang dilaksanakan baik di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sudah mengikuti protokol kesehatan. “Kami lihat sekolah-sekolah yang ada sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Insya Allah  anak-anak melakukan pembelajaran dengan aman,”harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto mengatakan selama 3 minggu kegiatan PTM berjalan, tidak ada laporan mengenai adanya pelajar yang terinfeksi Covid-19 akibat dari kegiatan PTM.  Dari laporan yang disampaikan, diketahui bahwa saat ini hampir 94 persen pelajar sudah melakukan PTM.  “Dan sisanya sebesar 6 persen melakukan pembelajaran jarak jauh atau melalui daring,”ujar Hariyanto. (yad)