Pendamping PKH Gresik Beber Resep Inovasi Pengentasan Kemiskinan kepada Delegasi Pemprov Maluku

GRESIK,1minute.id – Kinerja Dinas Sosial dan tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Gresik dalam mengentas kemiskinan mendapatkan apresiasi dari Pemprov Maluku, Sulawesi Utara (Sulut). Bahkan, Pemprov Maluku mengutus sebelas orang dari lintas organisasi perangkat daerah (OPD)  menimbah ilmu ke Gresik.

Rombongan disambut oleh Plt Kadinsos GresikMahfud Ahmadi dan Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Gresik Lestari Widodo.  Pertemuan dilakukan di ruang rapat Dinsos Gresik berada di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik. Pertemuan terasa gayeng.

Ketua Tim Pemprov Maluku dipimpin Kabag Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Maluku Usman Manidja’a menyatakan, kunjungan kerja ke Dinsos Gresik atas rekomendasi dari Kementerian Sosial. “Kunjungan ini dalam rangka menggali potensi dan inovasi pengurangan angka kemiskinan melalui pengendalian bantuan sosial (Bansos) PKH,”kata Usman.

“Kami ingin belajar, mengetahui resep dan menggali inovasi Kabupaten Gresik bisa meraih berbagai penghargaan tingkat nasional,”imbuhnya.  Sementara Plt Kepala Dinsos Gresik Mahfud Ahmadi melalui Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Gresik Lestari Widodo mengatakan, pendamping PKH di Gresik dalam mengembangkan inovasi sesuai potensi dan kearifan lokal masing-masing wilayah binaan.

“Inovasi tersebut didasarkan atas kepedulian SDM PKH dengan adanya jerat rentenir, potensi-potensi kelompok, dan itu semua termasuk wujud nyata atau hasil dari edukasi P2K2/FDS dalam Modul Ekonomi,”kata Widodo.
P2K2/FDS (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga/Family Development Session) yang juga dikenal KPM dengan istilah ‘Sekolah PKH’, adalah kegiatan wajib untuk diikuti seluruh penerima bansos PKH.

P2K2/FDS merupakan komponen penting dari PKH yang memperkaya aspek jangkauan/ outreach program dengan mengajarkan para penerima manfaat tentang keterampilan hidup yang penting seperti cara meningkatkan nutrisi, kesehatan dan cara mengasuh anak serta pengelolaan keuangan rumah tangga yang lebih baik, serta pentingnya kesejahteraan bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas berat.

Widodo menyebut, kunci kesuksesan inovasi dan penggalian potensi tidak lain adalah sinergi dan kekompakan seluruh SDM PKH dalam mensukseskan Program Nawa Karsa yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam rangka satu langkah bergerak mengurangi angka kemiskinan.

“Kunci suksesnya adalah bisa bersinergi dengan Program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam rangka satu langkah bergerak mengurangi angka kemiskinan di Gresik, kemudian merubah pola pikir atau mindset, kompak dalam tim, bersinergi, dan berinovasi adalah kata kuncinya,”tuturnya.

Dijelaskan, wujud nyata dari edukasi dan inovasi pemberdayaan pendamping PKH Gresik salah satunya adalah terbentuknya koperasi bagi kelompok-kelompok binaan sosial di salah satu kecamatan Balongpanggang. “Salah satu inovasi pemberdayaan terbentuknya koperasi KPPS di Balongpanggang,”ungkap Widodo.

Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan pemangku kebijakan dari berbagai sektor untuk menggali potensi berbagai program yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga penerima manfaat (KPM). Seperti program Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM), program beasiswa pendidikan, maupun program lainnya. (yad)