Revitalisasi Kawasan Heritage Gresik Kota Tua Berlanjut Tahun Ini

GRESIK,1minute.id – Revitalisasi kawasan Heritage di Gresik Kota Lama berlanjut. Tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melakukan revitalisasi tujuh ruas jalan. Tujuh ruas itu adalah kawasan Jalan Basuki Rahmat, AKS Tubun , Kramatlangon, KH Zubair, Agus Salim, Malik Ibrahim dan Setiabudi.

Revitalisasi dilakukan digagas oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Gresik menggunakan konsep tematik. Kepala DPKP Gresik Ida Lailatussa’adiyah mengatakan, revitalisasi tujuh ruas kawasan heritage di Gresik Kota Lama untuk mewujudkan salah satu Program Nawa Karsa, Gresik Lestari. 

“Penataan kawasan heritage ini menggunakan anggaran dari APBN,”kata Ida Lailatussa’adiyah usai mengikuti pelantikan di hall parkir Selatan Kantor Bupati Gresik pada Selasa, 18 Januari 2022.  Revitalisasi di tujuh ruas jalan itu berupa pembangunan saluran air, penerangan jalan, pavingisasi dan lainnya. “Untuk konsepnya kita sesuaikan dengan kawasan tersebut,”ujarnya.

Ia mencontohkan, ruas jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik. Kawasan itu banyak bangunan peninggalan Kolonial Belanda. Bangunan yang masih terawat apik diantaranya rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Informasi yang dihimpun rumdin Wabup itu sebelumnya adalah Wedana. 

Wedana adakah pembantu pimpinan wilayah Daerah Tingkat II (kabupaten ), membawahkan beberapa camat; pembantu bupati.  Lalu, Kantor Pos Pelabuhan dan lainnya. “Bagaimana konsep PJU, pavingnya akan disesuaikan dengan konsep kolonial. Tapi, unsur khas Gresik tetap harus masuk. Lampu ada Damarkurung,” tegasnya. 

KAMPUNG PECINAN: Begini hasil revitalisasi kawasan heritage di Gresik Kota Lama di kawasan Pecinan Jalan Setiabudi, Gresik pada 2021. Tahun revitalisasi dilanjutkan untuk kawasan lainnya. Foto diambil pada Jumat, 14 Januari 2022 (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Konsep tematik itu, juga untuk ruas lainnya. Seperti, Jalan Malik Ibrahim yang terdapat situs religi, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Wali Sanga. Penyebar agama Islam di Pulau Jawa sekaligus Syahbandar pertama di Gresik. “Konsep revitalisasinya akan memadukan kekhasan setempat,”ujarnya. 

Anggaran revitalisasi selain dari APBN 2022 juga akan mendapatkan suppport anggaran dari APBD Gresik 2022. “APBD 2021 sudah mensupport di gang-gang. Seperti, di kampung Pecinan (kawasan Kelenteng Kim Hin Kiong,Red). Untuk 2022 akan mensupport kawasan permukiman pribumi seperti Kampung Kemasan, kampung  Bedilan dan Pulopancikan,”terangnya.

DPKP dalam waktu dekat melakukan sosialisasi kepada masyarakat di empat dari tujuh kawasan tersebut. Sosialisasi dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, DPKP juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemilik utilitas seperti PT Telkom, PT PLN, PDAM dan lainnya. Karena utilitas itu nantinya harus ditanam. “Satu minggu sebelum kegiatan harus diamankan semuanya,”katanya. (yad)