Gandeng 457 UMKN, Petrokimia Gresik Gelar PetroNite Fest 2022, Target Omzet Rp 250 Juta Perhari

GRESIK,1minute.id – Petrokimia Gresik terus berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Diantaranya, menggelar PetroNite Fest 2022 dengan menggandeng 457 UMKM. 

Gelaran bazar rangkaian merayakan Ulang Tahun Emas, 50 Tahun Petrokimia Gresik dipusatkan di Gedung Sarana Olahraga (SOR)  Tri Dharma Petrokimia Gresik itu mulai 15-24 Juli 2022. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, UMKM memiliki peranan strategis sebagai pilar perekonomian Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

“Oleh karena itu, Petrokimia Gresik sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN yang juga salah satu pilar penggerak perekonomian, menaruh komitmen dan perhatian tinggi terhadap UMKM, salah satunya melalui kegiatan ini,”ujar Dwi Satriyo saat pembukaan PetroNite Fest 2022 pada Minggu malam, 17 Juli 2022. 

Setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi, Bazar Petrokimia Gresik kembali hadir. Ratusan UMKM yang terlibat berasal dari mitra binaan perusahaan, Pedagang Kaki Lima (PKL), Masyarakat Sekitar Perusahaan (MSP), perwakilan BUMN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Diskoperindag Gresik, Dinas Pertanian, dan anak perusahaan Petrokimia Gresik. 

Komoditi yang mereka jual beragam mulai dari kesenian, properti, otomotif, makanan, pakaian, pertanian sampai hiburan. “Melalui kegiatan ini, Petrokimia Gresik memfasilitasi para pelaku bisnis, baik itu mitra binaan maupun UMKM sekitar perusahaan untuk mengenalkan produk yang mereka hasilkan,”tandas Dwi Satriyo.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, Bazar PetroNite Fest ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat dinanti-nanti masyarakat Gresik. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung yang mencapai kisaran 5.000 orang/hari, dengan estimasi rerata transaksi yang dihasilkan mencapai kisaran Rp 250 juta/hari.

Salah satu peserta stan yang ada di bazar PetroNite Fest adalah “Kampung Pisang Trepan”. Ketua Kelompok Pemuda Kreatif, Khoirul Amin selaku pengelola stan mengungkapkan bahwa, selama empat hari ini, total omzet yang mereka dapatkan sekitar Rp 2 juta dari penjualan kerajinan berbahan pelepah pisang, seperti topi dan tas, serta penjualan produk makanan.

Sebagai perbandingan, omzet penjualan selama satu bulan biasanya berkisar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta. Artinya 25 persen omzet dalam sebulan bisa didapatkan hanya dalam waktu empat hari saja di PetroNite Fest. “Selama beberapa kali mengikuti pameran di berbagai daerah, di PetroNite Fest inilah yang pengunjungnya paling ramai. Di sini kami sepuluh hari, Insya Allah penjualan akan lebih besar lagi,”ungkapnya.

Tingginya omzet penjualan juga dirasakan oleh stan Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG). Dwi Anggraeni Futurhesa, penanggung jawab stan mengatakan, omzet penjualan mangga, alpukat, jeruk dan degan jeli dalam sehari bisa mencapai Rp 2,5 juta, atau Rp 10 juta selama empat hari. “Produk yang kami promosikan di sini adalah produk UMKM binaan K3PG,” imbuhnya.

Selain sebagai ajang promosi dan bertransaksi, keberadaan bazar PetroNite Fest ini juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Gresik. Pasalnya, selain melibatkan UMKM, acara pembukaan bazar PetroNite Fest juga melibatkan komunitas kesenian daerah Jawa Timur, khususnya yang ada di Gresik. Mulai dari Pencak Macan, Penari Perkusi, Reog Singa Bangoran, hingga iring-iringan becak hias yang berasal dari abang becak di sekitar perusahaan. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik Malahatul Fardah mengapresiasi kegiatan bazar ini karena sangat membantu pertumbuhan UMKM di Gresik, khususnya bagi para start up atau pemula. Sebab melalui kegiatan ini, omzet usaha UMKM bisa meningkat, dan produknya bisa semakin dikenal bagi yang masih mengawali usahanya, lebih-lebih pengunjungnya sangat ramai dan tidak hanya berasal dari Gresik saja.

“Saya berharap ke depan Petrokimia Gresik terus berinovasi untuk membantu pertumbuhan UMKM, khususnya di Gresik. Setelah rekor MURI untuk 50.000 jenang jubung, nanti apalagi gitu yang melibatkan bisa UMKM Gresik. Saya juga berharap Petrokimia Gresik terus menjaga sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Gresik agar program-programnya selalu tepat sasaran,”ujar Fardah. (yad)