Lokakarya Jurnalistik PWI-AKD Gresik Bagai Oase, Kades Bisa Lapor Dewan Pers, Pemerasan Lapor Polres Gresik 

GRESIK,1minute.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik menggelar Lokakarya Jurnalistik di AstonInn pada Senin, 8 Agustus 2022.

Lokakarya ini menghadirkan empat narasumber. Yakni, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gresik Alifin N Wanda, Kanit Tipikor Satreskrim Polres Gresik Ipda Ketut R., dan Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya. Pesertanya adalah para kepala desa (Kades) se-Kabupaten Gresik.

Lokakarya Jurnalistik hasil kolaborasi dan sinergi PWI Gresik dengan AKD  bagai oase bagi para kades untuk menghadapi oknum wartawan. Sebab, selama kehadiran rombongan “wartawan” itu telah membikin para kades resah. 

Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim mengilustrasikan kegelisahan kades untuk melayani oknum wartawan ini. Kades harus ngantor  siang untuk menghindari bertemu wartawan yang belum memiliki sertifikasi uji kompetensi wartawan (UKW) ini. Bahkan, ada gerbang masuk desa memasang plakat bunyinya begini : Pemulung, Pengamen dan Wartawan Dilarang Masuk,”kata Lutfil dalam sambutannya. Lutfil tidak menyebutkan detail nama desanya yang dimaksudkan itu.

Nah, Lokakarya ini memberikan pencerahan kepada para kades untuk menghadapi oknum wartawan mbeling itu. Narasumber memberikan tips menghadapi “wartawan”. Kepala Desa di Kabupaten Gresik tidak perlu takut lagi jika didatangi oknum wartawan. 

Dalam forum itu, menyepakati sejumlah poin antara PWI, AKD, Dewan Pers, Polres Gresik dan Kejari Gresik. Pertama, jika ada oknum wartawan yang datang lalu mengancam dan melakukan pemerasan. Bisa langsung dilaporkan ke kantor polisi. Mulai Polsek dan Polres. 

Kedua, bila ada pemberitaan yang dirasa kurang tepat. Narasumber bisa meminta hak jawab 2×24 jam. Bila tidak digubris, bisa langsung melapor ke Dewan Pers. 

Penandatangan nota kesepahaman tentang pencegahan penyalagunaan profesi pers dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Kejari Gresik M. Handan Saragih, Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Ketua AKD Gresik Nurul Yatim dan Ketua PWI Gresik Ashadi Ikhsan. 

OASE : Suasana Lokakarya Jurnalistik PWI-AKD Gresik di AstonInn pada Senin, 8 Agustus 2022 (Foto: Istimewa)

Wakil Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya meminta agar kepala desa di Gresik tidak takut lagi. Apalagi sampai menghindari wartawan yang datang ke kantor desa. 

Agung sapaan akrabnya, memberikan tips mulai dari menanyakan dahulu kartu UKW wartawan tersebut dan di cek berasal dari perusahaan media mana. 

“Didatangi wartawan tanya UKW. Jika ada pemberitaan kurang tepat silahkan minta hak jawab, jika tidak ditanggapi 2×24 jam mengadu dewan pers. Tidak ada biaya. Silahkan telepon saya,” kata Agung. 

Selama ini, sudah ada 800 pengaduan tentang pers di seluruh Indonesia. Belum ada yang dari Gresik. Dengan adanya Lokakarya Jurnalistik PWI Gresik ini, menambah wawasan kepala desa tentang produk jurnalistik. Jika sudah masuk ranah pidana seperti mengancam, memeras dipersilahkan lapor polisi.

Ketua PWI Gresik Ashadi Ikhsan mengatakan sering mendapat keluhan adanya “wartawan” datang ke desa-desa. Bermodal kartu pers tanpa memiliki perusahaan pers yang berbadan hukum. 

Mulai dari kepala desa, kepala sekolah, dan lainnya. Datang mencari kesalahan lalu meminta uang. Akibat perbuatan mereka, wartawan di Gresik yang sudah memiliki kartu UKW, berasal dari perusahaan media yang terdaftar di dewan pers terkena imbasnya. 

“Kepala desa tidak perlu takut lagi, ada proses hukum. Kalau menghadapi mereka. Harapannya setelah keluar dari sini, ada keinginan kemauan harus melawan. Karena wartawan sebenarnya kena imbasnya,”kata Ashadi.

Ketua AKD Gresik Nurul Yatim menambahkan, mumpung ada dewan pers kepala desa di Gresik menjadi tahu batasan. Ruang informasi publik sejauh mana. “Mana media abal-abal mana media yang punya legalitas bisa memberikan pengertian luas. Dengan adanya lokakarya ini menjadi mengerti sesuai aturan yang berlaku,”tambahnya. (yad)