Presiden Jokowi Luncurkan Program Food Estate Seluas 1000 Hektar, Panen Tanpa Mengenal Musim, Kualitas Ekspor 

GRESIK,1minute.id – Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Lumbung pangan (Food Estate) berbasis mangga di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik pada Senin, 22 Agustus 2022.

Lumbung pangan yang kelima di Indonesia ini miliki luas kurang lebih seribu hektare tersebar di empat kecamatan yakni Panceng seluas 400 ha ; Dukun (200 ha) ; Ujungpangkah (150 ha) dan Sidayu (250 ha). Bila program Food Estate ini berhasil panen mangga kualitas ekspor bisa di panen sepanjang tahun. Selama ini, mangga hanya bisa panen 3 bulan. Potensi menjadi pengungkit perekonomian petani di wilayah pantai utara (Pantura) Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. 

Presiden Jokowi bersama ibu negara, Iriana didampingi Menteri Kabinet Indonesia Maju tiba di food estate sekitar pukul 09.00 WIB. Menteri yang mendamping mantan Wali Kota Surakarta itu, diantaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Mereka disambut oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. 

Presiden Jokowi  berharap lumbung pangan seluas seribu hektare tersebut dapat terintegrasi dengan sejumlah infrastruktur pendukung yang telah dibangun oleh pemerintah. “Kita harapkan ini food estate ini ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estatenya, jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,”ujar Presiden Jokowi .

SAMBUT PRESIDEN: Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berdialog dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja peluncuran Food Estate di Kabupaten Gresik pada Senin, 22 Agustus 2022 (Foto : Prokopim Gresik for 1minute.id)

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap lumbung pangan berbasis mangga tersebut dapat menghasilkan produksi mangga tidak hanya untuk keperluan di dalam negeri. Juga keperluan ekspor. Seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, hingga Eropa. Lumbung pangan berbasis mangga tersebut akan turut dikembangkan di sejumlah daerah di Tanah Air.

“Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,”kata Presiden Jokowi. 

Presiden menilai lumbung pangan berbasis mangga di Kabupaten Gresik ini sudah tertata dengan baik. Meskipun begitu, Presiden berharap adanya pendampingan kontrol kualitas guna memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan para pembeli. 

“Saya senang kelihatan yang sudah tertanam disini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan QC (quality contol) dari buyer sehingga level kualitasnya akan naik,”ucapnya. 

Direktur Utama PT Galasari Gunung Sejahtera Didik Pribadi menambahkan, food estate mangga akan membantu petani. Mulai dari menanam mangga yang baik, pembibitan, pemupukan dan paska panen. “Sehingga terintegrasi apa yang dimau di pasar,”ucap Didik. 

Para petani, tambah Didik, mendapatkan pelatihan satu pohon mangga bisa 3 sampai 4 varitas. “Sepanjang tahun bisa berbuah. Jika biasanya hanya 3 bulan di Gresik. Dengan adanya empat varietas nanti akan berbuah hingga 9 bulan. Jadi salama setahun terus panen mangga. Semakin besar luasan setiap bulan ada panen mangga,”katanya dengan semangat. 

“Mangga ini, untuk memenuhi pasar domestik dan pasar internasional,”imbuhnya. Mangga Malaba Thailand, mangga Arumanis lokal, mangga Garifta, mangga Nam Dok Mai varietas Thailand. “Kita sebagai offtaker para petani mengajarkam mangga itu bisa diterima pasar. Pasar yang menentukan. Kita memenuhi apa yang pasar butuhkan jenis mangganya, kualitasnya,”tutupnya. (yad)