Vakum 2 Tahun, Festival Badhogan Digelar Lagi ; Jajanan Cethot dan Arang-arang Kambang Diserbu Pembeli

GRESIK,1minute.id – Festival Badhogan & Budaya Gresik kembali digelar oleh warga Kelurahan Kroman, Kecamatan/Kabupaten Gresik pada Sabtu, 31 Desember 2022. Festival Badhogan atau makanan ketiga di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman meriah.

Massa menyemut di sepanjang Kali Tutup di Jalan KH Hasyim Asy’ari itu. Puluhan UMKM menuai berkah. Jualan mereka diserbu pembeli merasa kangen menikmati makanan khas Gresik yang langka di pasaran. Seperti, Cethot dan Arang-arang kambang. Serta, pangan khas warga pesisir Kroman berbahan dasar dari hasil laut. Endhog bader, misalnya. 

Menurut M. Kholil, festival Badhogan sempat vakum dua tahun. Tahun 2020 dan 2021. “Karena ada wabah pandemi. Dan, tahun ini bisa diadakan karena pemerintah telah mencabut PPKM,” ujar Kholil, yang juga Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kroman ini. Kholil didampingi Ketua Festival Irwan dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kroman Leckho M. Samsul. 

Dalam festival ketiga ini, tidak ada festival Badhogan saja. Panitia menggelar perlombaan Latto-latto (etek-etek). Permainan lawas yang lagi viral.  Perlombaan ini diikuti 130 peserta. Mayoritas anak belasan tahun. Perlombaan semakin heboh karena peserta memainkan permainan ketangkasan itu dibawah guyuran hujan. Mereka tetap bahagia. Selain lomba etek-etek itu, pengunjung festival mendapatkan suguhan kesenian Pencak Macan.

Kholil melanjutkan, festival Badhogan menjadi agenda tahunan warga Kroman. Festival digelar setiap akhir tahun karena  bertepatan libur sekolah.  “Saat ini, festival Badhogan tidak hanya karena menu makanan saja. Festival Badhogan sebagai ajang silaturahmi. Orang Kroman yang berada di luar datang untuk menikmati makanan juga silaturahmi kepada kerabat,” ujar Kholil yang juga guru ekstrakurikuler robotik di sejumlah sekolah dasar ini. (yad)