Proses Loading Lancar, PLN UP 3 Gresik : Listrik Pulau Bawean Normal Besok

GRESIK,1minute.id – Perusahaan Listrik Negara unit Pelayanan (PLN UP) 3 Gresik angkat bicara terkait kondisi listrik di Pulau Bawean. Pemadaman listrik secara bergilir selama 10 hari terakhir akibat pasokan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) tersendat.

Menurut Manajer PLN UP3 Gresik Bustani Hadi Wijaya, sebanyak 2 unit Landing Craft Tank (LCT) pengangkut gas CNG untuk PLTMG Bawean yang sudah siap di Pelabuhan Gresik 

sejak Rabu, 28 Desember 2022. Namun, cuaca buruk kapal belum bisa berangkat. “Hari ini mulai diberangkatkan setelah cuaca dan kondisi perairan laut jawa di selatan Bawean cukup mendukung,” ujar Bustani dalam siaran pers yang diterima 1minute.id pada Kamis, 5 Januari 2023. 

“LCT RPB XVII yang diberangkatkan pagi ini akan membawa 2.000 mmbtu CNG yang akan digunakan untuk operasi optimal PLMTG Bawean selama 3 – 4 hari, sedangkan untuk 1  unit LCT akan kami kirimkan menyusul sebagai salah satu mitigasi risiko yang kami lakukan menghadapi cuaca dan gelombang yang masih belum sepenuhnya membaik,” imbuh Bustani. 

LCT diperkirakan akan bersandar di pelabuhan Bawean pada Kamis malam,  5 Januari 2023 sekitar pukul 19.00 – 20.00 WIB. Proses loading akan membutuhkan waktu beberapa jam, sehingga PLN memperkirakan jika semuanya berjalan lancar pasokan listrik Bawean akan normal kembali pada Jumat besok, 6 Januari 2023.

“Kami telah berkoordinasi dengan para stakeholder terkait untuk dan Alhamdulillah pukul 1.05 WIB tadi pagi 1 unit kapal LCT kami mendapatkan izin berlayar karena cuaca sudah membaik. Estimasi kapal akan tiba di Bawean pukul 19.00 – 20.00 hari ini dan akan membutuhkan proses loading beberapa jam,” jelas Bustani.

Sebelumnya, untuk menjaga pasokan listrik tetap optimal di Bawean, PLN telah melakukan berbagai upaya dengan mengoptimalkan PLTD, Genset Mobile, menambah personil hingga menyediakan genset portable dan lampu emergency untuk membantu kebutuhan listrik masyarakat. 

Koordinasi dan komunikasi juga dilakukan dengan berbagai stakeholder, namun karena memang kondisi cuaca dan gelombang laut yang tidak mendukung, seluruh kapal komersil yang representatif tidak mendapatkan izin berlayar, dan beberapa pengusaha pelayaran juga lebih memilih berlindung pada kondisi seperti ini.

Langkah koordinasi dengan TNI AL, dengan menggunakan KRI TNI sebagai opsi pengangkutan gas dalam media tabung (tubeskid) juga dijajaki, namun setelah dilakukan survey dan pembahasan bersama ditemukan hambatan saat proses menurunkan (unloading) tubeskid tersebut di Pelabuhan Bawean mengingat lebar pelabuhan 10 meter.

Kedalaman di alur pelabuhan 11 meter dengan kedangkalan 4 meter (sisi haluan dan buritan) saat kapal sandar di dermaga, tidak tersedianya pandu dan tunda, dermaga panjang 210 meter dengan Iebar 10 meter dengan kemampuan maksimal 30 ton juga merupakan hal-hal teknis yang menyebabkan hambatan saat proses unloading di pelabuhan. 

“Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bawean. Semoga cuaca dan gelombang laut akan membaik kedepannya, sehingga 2 (dua) unit kapal LCT kami dapat beroperasi normal memasok kebutuhan CNG dan pasokan listrik di Bawean kembali normal, Kami juga berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang luar biasa dari Bapak Bupati Gresik khususnya dalam percepatan penanganan pasokan listrik untuk Bawean” pungkas Bustani. 

Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku kecewa dengan kinerja PLN UP 3 Gresik. Sebab, hampir sepuluh hari terakhir ini, pelanggan setrum milik perusahaan listrik negara (PLN) di Bawean tidak bisa menikmati listrik sepanjang hari. 

Kekecewaan orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu disebabkan manajemen PLN UP Gresik ditengarai tidak memaksimalkan ikhtiar pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang telah memfasilitasi menggunakan KRI dr Soeharso, milik TNI Angkatan Laut untuk pengangkutan kebutuhan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk pembangkit listrik di Pulau Bawean akibat cuaca buruk. 

“Kami sudah siapkan KRI dr Soeharso, diskresi Bupati luar biasa lo ini untuk warga Pulau Bawean, tapi tidak dimanfaatkan dengan optimal oleh PLN UP 3 Gresik dan PJB UP Gresik. Warga pulau Bawean masih mengalami pemadaman bergilir hingga hari ini,” ujarnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berkirim surat meminta bantuan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Isi suratnya : 

Menindak lanjuti Surat Pengumuman Nomor : PG.2/BPTD- XI/XII/2022 yang dikeluarkan oleh Korsatpel BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur tanggal 23 Desember 2022, serta memperhatikan peringatan untuk menunda berlayar dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean yang memperkirakan gelombang tinggi diatas 2.0 meter dari Marine Weather Service dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Maritime Perak Surabaya, sehingga kegiatan pelayaran yang menghubungkan lintas penyeberangan Gresik P. bawean dan sebaliknya untuk mengangkut penumpang dan barang mengalami penundaan.

Dengan kondisi sebagaimana tersebut, berakibat terhambatnya fungsi distribusi logistik sembako dan evakuasi warga yang tertahan di Pulau Bawean serta tertundanya pengiriman bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk suplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bawean, sehubungan hal tersebut mohon bantuan armada kapal sampai keadaan cuaca membaik.

Dapat kami sampaikan bahwa jumlah potensi penumpang. logistik sembako serta bahan bakar CNG yang tidak terangkut:

1. Dari Pelabuhan Gresik 500 (lima ratus) orang: 2. Dari Pelabuhan Bawean: 600 (enam ratus) orang: 3. Logistik Sembako: 241 (dua ratus empat puluh satu) Ton. 4. Bahan Bakar CNG: +12 (dua belas) unit.

Pemadaman secara bergiliran di 42 Desa di pulau Bawean itu mengganggu aktivitas warga Bawean. Termasuk aktivitas pendidikan. Kondisi ini juga dirasakan sejumlah sekolah. Salah satunya, UPT SDN 387 Gresik, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak. 

“Mengganggu sekali bapak. Selama pemadaman bergilir itu kami tidak bisa melakukan kegiatan yang berhubungan dengan IT. Ruang kelas pun juga gelap selama KBM, kasihan para siswa,” kata Waluyo Iskak, Kepala UPT SDN 387 Gresik kepada wartawan. Pemadaman listrik PLN di Pulau Bawean dilakukan secara bergilir. Rerata listrik menyala 7 jam per hari. (yad)