Petrokimia Gresik Kucurkan Bantuan untuk Masjid, Musala, Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Senilai Rp 0,5 Miliar 

GRESIK,1minute.id – Petrokimia Gresik,  perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memberikan bantuan Ramadan untuk Masjid, Musala, Pondok Pesantren dan Panti Asuhan di Mustikarasa Cafe & Resto Jalan Tridharma Petrokimia Gresik pada Kamis, 6 April 2023. Bantuan operasional senilai Rp 0,5 miliar itu diberikan kepada 56 masjid ; 98 musala ; 50 Pondok Pesantren dan Panti Asuhan yang tersebar di tiga kecamatan yakni Gresik, Kebomas dan Manyar. 

Menurut Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, bantuan operasional untuk masjid, musala, ponpes dan panti asuhan bertujuan untuk lebih mendekatkan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Juga bentuk rasa syukur dan rasa terima kasih perusahaan kepada masyarakat sekitar perusahaan. 

“Dukungan mereka sungguh sangat berarti kepada perusahaan sehingga bisa tumbuh dan berkembang sampai di usia hampir 51 tahun,” kata Yusuf Wibisono pada Kamis, 6 April 2023.

Bantuan operasional untuk  masjid, musala, ponpes dan panti asuhan ini rangkaian dari kegiatan HUT ke-51 Petrokimia Gresik. Sebelumnya, diawali pemberian bantuan pemberdayaan 1000 guru TPQ sekitar perusahaan. Kegiatan pemberian bantuan dilaksanakan pada bulan Ramadan dengan harapan semakin mendapatkan berkah.  

Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik Zainal Abidin menambahkan bantuan dari Petrokimia Gresik terus mengalami perkembangan. Awalnya, bantuan operasional hanya untuk masjid dan musala. Sekarang berkembang menjadi bantuan operasional kepada masjid, musala, pondok pesantren dan panti asuhan. 

“Ini tentu menggembirakan bagi kami (Pengurus DMI, red),” ujar Zainal Abidin. Jumlah masjid se-Kabupaten Gresik mencapai 1.200-an. Sehingga tidak semua masjid dan musala yang mendapatkan support operasional dari Petrokimia Gresik. DMI, imbuhnya, melakukan pendataan. “Tentu, Petrokimia Gresik juga memiliki kreteria dalam penyaluran bantuan operasional untuk masjid itu,” tegasnya.  

Masjid dan musala, katanya, sebagai lembaga islamic center di setiap dusun atau kampung membutuhkan support. “Petrokimia Gresik salah satu yang konsisten memberikan support berupa bantuan kegiatan,” katanya. 

Support operasional ini, kata Zainal, tentu sangat berarti bagi pengurus sehingga mereka bisa memakmurkan masjid atau musala. Zainal berharap bantuan Petrokimia Gresik bisa terus bertambah. Misalnya, kerjasama pemanfaatan lahan masjid di lahan tanah hibah atau wakaf  untuk pertanian.

Terpisah, Badriyatul Muniroh, pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Rochman, Desa Tlogopojok, Kecamatan Gresik mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari Petrokimia Gresik ini. “Bantuan ini, nanti akan kami pergunakan untuk perbaikan ponpes. Karena ada beberapa bagian yang rusak. Sebagai untuk bisyaroh pengajar,” ujar Badriyatul Muniroh. Bantuan operasional ini bukan kali pertama bagi ponpes Hidayatul Rochman yang memiliki santri kurang lebih 50 orang. 

Sedangkan, Kepala Pengasuh Panti Asuhan Nurul Jannah Zawawi mengatakan, panti yang diasuhnya mendapatkan perhatian yang cukup dari Petrokimia Gresik. “Kira-kira bantuan operasional dari Petrokimia Gresik dan karyawan Petrokimia Gresik mencapai 80 persen,” katanya.

Hampir semua kebutuhan mendapatkan suplai dari Petrokimia Gresik dan donasi karyawan Petrokimia Gresik sehingga prestasi anak panti asuhan Nurul Jannah itu luar biasa. Sejumlah anak asuh Panti Asuhan Nurul Jannah Gresik telah menyandang gelar sarjana. Ada yang lulusan Kedokteran Universitas Indonesia, ada ITS, Brawijaya, UNJ dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.  

“Secara akademik anak-anak panti asuhan Nurul Jannah ini alhamdulillah sangat menggembirakan,” katanya. Terkait bantuan operasional yang baru diterima, Ia mengatakan akan dipergunakan untuk biaya pendidikan anak asuh. Sebab, anak asuh mereka saat ini ada sekolah di negeri maupun swasta. Mereka ini juga mendapatkan bimbingan belajar. Panti asuhan juga mendatangkan guru ngaji dan guru tahfidz. 

Ia mencontohkan Khoirul Anam. Ia menjadi anak asuh ketika masuk SMA. “Saat ini, Khoirul Anam ini bisa menjadi imam di sejumlah masjid,” katanya. (yad)