GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bergerak cepat atas keluhan warga untuk bisa bekerja di kawasan Java Integrated Industrial and Port (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Gus Yani, sapaan akrab, Fandi Akhmad Yani memerintahkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik menjajagi sert memastikan peluang kerja bagi masyarakat, khususnya tenaga non-skill. Sebanyak 22 lowongan kerja non skill tersedia. Pihak perusahaan pun berkomitmen untuk merekrut tenaga kerja dari ring satu perusahaan.
Selain, Bupati Fandi Akhmad Yani yang menemui perwakilan warga di kantor Dinas Tenaga Kerja Gresik di Jalan Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik itu mmenginstruksikan agar Disnaker tidak hanya memantau perusahaan di kawasan JIIPE, tetapi juga perusahaan lain di seluruh Kabupaten Gresik. Setiap perusahaan diminta melaporkan kebutuhan tenaga kerja, baik skill maupun non-skill, kepada Disnaker untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat Gresik.
Kepala Disnaker Gresik Zainul Arifin menyampaikan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah kontraktor yang sedang dan akan beroperasi di kawasan JIIPE. Hasilnya, terdapat kebutuhan tenaga kerja baik skill maupun non-skill yang dapat segera diisi oleh warga Gresik. “Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak kontraktor di kawasan JIIPE. Dari hasil itu, ada beberapa kebutuhan tenaga kerja yang terbuka, baik untuk skill seperti operator maupun non-skill seperti helper. Kesempatan ini kami dorong agar benar-benar diprioritaskan untuk warga Gresik,” ujar Zainul Arifin.
Untuk tenaga skill, ia melanjutkan, kebutuhan yang tersedia, antara lain operator wheel loader, foreman, operator forklift, dan operator crane. Sedangkan untuk tenaga non-skill, terdapat kebutuhan dari lima perusahaan konstruksi dengan total 22 lowongan. “Sejumlah perusahaan juga menyatakan komitmennya untuk menyerap tenaga kerja warga lokal,” ujar mantan Camat Manyar itu.
Zainul menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata tindak lanjut pemerintah atas aspirasi masyarakat. “Ini bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Sesuai arahan Pak Bupati (Fandi Akhmad Yani,Red), kami sudah turun langsung dan memastikan kebutuhan tenaga kerja tersedia untuk masyarakat Gresik,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus mendampingi proses perekrutan agar benar-benar transparan dan memberi peluang besar bagi warga lokal. “Kami akan kawal sampai tuntas. Harapan kami, warga Gresik bisa segera terserap di industri, baik untuk tenaga skill maupun non-skill,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Gresik berharap keluhan warga dapat segera terjawab dan semakin banyak masyarakat yang terserap di industri strategis tersebut. (yad)