Jaga Lumbung Pangan, Kota Industri Gresik Operasikan 220 HIPPA Kelola Jaringan Irigasi seluas 14 Ribu Ha 

GRESIK,1minute.id – Sejumlah petani berkumpul di ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik sehari menjelang peringatan Hari Pangan Sedunia 2025.

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober. Kehadiran petani, anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) untuk mengikuti pembinaan yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif. 

Wabup Asluchul Alif menyatakan, Gresik meski menyandang julukan Kota Industri. Akan tetapi, sektor pertanian menjadi perhatian serius. Sebab, justru dari sawah dan irigasilah ketahanan pangan negeri ini bertumpu.

“Hari ini panjenengan hadir, silakan menyampaikan uneg-uneg yang ada. Sampaikan, nanti kita perbaiki. Gresik potensi pertaniannya sangat tinggi, kota industri, tapi pertanian kita tetap nomor lima. Ketahanan pangan yang diminta Presiden agar bisa terpenuhi memerlukan irigasi yang optimal,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah kabupaten tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan petani, desa, hingga kelembagaan seperti HIPPA menjadi kunci. “Kita membutuhkan keadaan nyata di lapangan. Tidak mungkin Pemkab Gresik bekerja sendiri, karena kita memerlukan kolaborasi dengan panjenengan semua,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Gresik Dhiannita Tri Astuti, dalam laporannya menyebutkan saat ini ada 220 HIPPA di Gresik yang mengelola jaringan irigasi seluas hampir 14.000 hektare. Dari angka itu, sebagian HIPPA sudah mandiri, bahkan ada yang pernah meraih penghargaan nasional.

“Air adalah jantung pertanian. Infrastruktur irigasi tidak akan berfungsi tanpa partisipasi petani yang aktif. Karena itu pembinaan seperti ini penting untuk memperkuat kapasitas HIPPA agar petani bisa semakin berdaya,” jelasnya.

Kabupaten Gresik memang dikenal sebagai kota industri. Namun peran pertanian tetap menjadi sektor vital. Karenanya acara pembinaan HIPPA ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian program pemerintah, tapi juga ruang bertukar pengalaman. Para pengurus HIPPA dari delapan kecamatan hadir, membawa cerita sekaligus bertukar pikiran agar sistem irigasi bisa lebih baik. (yad)