Revitalisasi Kawasan Heritage Gresik Kota Lama Dituntaskan Tahun Ini

GRESIK,1minute.id – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) diprakarsai Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CK PKP) Gresik berlanjut. Tahun ini, dinas digawangi oleh Ida Lailatussa’adiyah itu akan  menuntaskan tujuh ruas jalan di Gresik Kota Lama (GKL).

Tujuh ruas yang bakal menjadi destinasi wisata minat khusus di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Tujuh ruas jalan itu adalah Jalan Basuki Rahmat dengan panjang 200 m ; Jalan AKS Tubun (200 m) ; Jalan Kramatlangon (317 m) ; Jalan Agus Salim (269 m) ; Jalan Malik Ibrahim (460 m) ; Jalan KH Zubair (625 m) dan Jalan Setia Budi (160 m).

Menurut Kepala Dinas CK PKP Gresik Ida Lailatussa’adiyah, pembangunan drainase dan pedestrian di tujuh ruas jalan di Gresik Kota Lama dikerjakan secara bergiliran. Sehingga, masyarakat pengguna jalan tetap bisa melakukan aktivitas secara normal. “Hanya pengalihan arus lalu lintas yang akan dilakukan,”kata Ida Lailatussa’adiyah dalam sosialisasi bersama jurnalis pada Jumat, 28 Januari 2022.

Pekerjaan pembangunan drainase akan dituntaskan pada tahun ini. Revitalisasi kawasan Gresik Kota Lama (GKL) ini akan mengubah kawasan heritage di GKL. Lebih menarik dan ciamik. “Penataan kawasan heritage ini menggunakan anggaran dari APBN dan APBD Gresik,”tegasnya. Konsep revitalisasi untuk mewujudkan salah satu Program Nawa Karsa, Gresik Lestari. 

MAKET KAWASAN MALIK IBRAHIM: Dinas CK PKP Gresik tahun ini akan melakukan revitalisasi kawasan Heritage di Gresik Kota Lama. Diantaranya, ruas Jalan Malik Ibrahim, Gresik (FOTO : tangkap layar CK PKP Gresik for 1minute.id)

Revitalisasi dilakukan digagas oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Gresik menggunakan konsep tematik. Kepala DPKP Gresik Ida Lailatussa’adiyah mengatakan, revitalisasi tujuh ruas kawasan heritage di Gresik Kota Lama. 

Seperti diberitakan revitalisasi di tujuh ruas jalan itu berupa pembangunan saluran air, penerangan jalan, pavingisasi dan lainnya. “Untuk konsepnya kita sesuaikan dengan kawasan tersebut,”ujarnya. Ia mencontohkan, ruas jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik. Kawasan itu banyak bangunan peninggalan Kolonial Belanda. 

Bangunan yang masih terawat apik diantaranya rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Informasi yang dihimpun rumdin Wabup itu sebelumnya adalah Wedana. Wedana adalah pembantu pimpinan wilayah Daerah Tingkat II (kabupaten ), membawahkan beberapa camat; pembantu bupati.  Lalu, Kantor Pos Pelabuhan dan lainnya. “Bagaimana konsep PJU, pavingnya akan disesuaikan dengan konsep kolonial. Tapi, unsur khas Gresik tetap harus masuk. Lampu ada Damarkurung,”tegasnya. 

TUJUH RUAS : Ini tujuh ruas jalan yang tahun ini akan dilakukan revitalisasi Dinas Cipta Karya PKP Gresik untuk mewujudkan Nawa Karsa ( FOTO : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Konsep tematik itu, juga untuk ruas lainnya. Seperti, Jalan Malik Ibrahim yang terdapat situs religi, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Wali Sanga. Penyebar agama Islam di Pulau Jawa sekaligus Syahbandar pertama di Gresik. “Konsep revitalisasinya akan memadukan kekhasan setempat,”ujarnya. 

Contohnya di kampung Pecinan (kawasan Kelenteng Kim Hin Kiong,Red). “Untuk 2022 akan mensupport kawasan permukiman pribumi seperti Kampung Kemasan, kampung  Bedilan dan Pulopancikan,”terangnya.
 Dinas CK PKP juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemilik utilitas seperti PT Telkom, PT PLN, PDAM dan lainnya. Karena utilitas itu nantinya harus ditanam. “Satu minggu sebelum kegiatan harus diamankan semuanya,”katanya. (yad)