49 Unit Senpi Anggota Polres Gresik Ditarik, Ini Penyebabnya


GRESIK,1minute.id – Puluhan senjata api anggota Polres Gresik menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan untuk mengantisipasi penyalagunaan senpi itu dipimpin Waka Polres Gresik Kompol Eko Iskandar. Pemeriksaan puluhan senpi dilakukan di Mapolres Gresik pada Senin, 1 Maret 2021.

Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, meminta kepada seluruh personil yang membawa senjata api (senpi) bisa menggunakannya secara profesional dan sesuai SOP (Standar Opersional Prosedur).  Alumnus Akpol 2001 itu, kembali menegaskannanggota yang memegang senpi selalu waspada dan tidak ceroboh saat membawa maupun menggunakan senpi.

“Gunakan senjata api sebaik mungkin dan pedomani Standar Opersional Prosedur yang berlaku, dan jangan dipergunakan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan kesatuan,”ujar AKBP Arief Fitrianto.

Sementara itu, Waka Polres Gresik Kompol Eko Iskandar mengatakan pemeriksaan senpi anggota Polres dan polsek jajaran Polres Gresik antara lain pengecekan surat-surat dan kebersihan senpi. “Tujuannya untuk memastikan senpi dinas atau yang dipegang anggota siap pakai dan digunakan,”ujar Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar didampingi Kasi Propam Polres Gresik Ipda Suharto dan Kasubag Sarpras Bag Sumda M. Zainudin pada Senin, 1 Maret 2021.

Ia menambahkan, jika surat-surat dalam kondisi mati maka senpi tersebut akan diambil. “Jika surat maupun kebersihan tidak diperhatikan, maka senpi tersebut akan ditarik. Itu sudah menjadi sanksi bagi anggota,”katanya. Kompol Eko Iskandar melanjutkan tidak semua anggota memegang senpi. Sebab, anggota yang memegang senpi harus memenuhi syarat. Seperti lulus ujian psikotes atau psikologi kemudian uji praktek menembak.

“Itu syarat yang harus dilalui oleh anggota. Nantinya pemeriksaan senpi ini juga akan terus dilakukan secara berkala,”kata perwira satu mawar di pundak itu. “Pemeriksaan senpi juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan senpi oleh anggota,”tegas mantan Kasatlantas Polresta Sidoarjo itu.

Kasi Propam Polres Gresik Ipda Suharto menyatakan, ada 49 senpi yang di tarik karena masa berlaku habis. “Selain memeriksa kondisi fisik senjata, pihaknya juga mengecek administrasi penggunaan senjata api para anggotanya. Hal itu agar kepemilikan senjata ini jelas dan terdata,”katanya. (*)