Petrokimia dan Pemkab Gresik Kalaborasi Launching Kampung Sehat, Wujudkan Kampung Dambaan Bebas Covid

GRESIK,1minute.id – Pagebluk coronavirus disease 2019 (Covid-19) belum berakhir. Meski, jumlah kasus sembuh trenya lebih tinggi dibandingkan kasus konfirmasi. Masyarakat tidak boleh lengah. Hadirnya, Kampung Sehat 2021 menjadi sebuah harapan menjadikan masyarakat Kota Santri -sebutan lain – Kabupaten Gresik terbebas dari wabah berawal dari Wuhan, Tiongkok itu.

Kampung Sehat 2021 resmi dilaunching oleh Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Wisma Kebomas pada Rabu, 17 Maret 2021. Launching program yang didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN penghasil pupuk itu sebesar Rp 1,4 miliar. 

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan program Kampung Sehat diinisiasi oleh perusahaannya sudah berlangsung 10 tahun. Total dana yang telah dialokasikan untuk kegiatan kampung sehat sebesar Rp 13,4 miliar.

Kurun waktu satu dasawarsa sekitar 13,8 persen dari 1,3 juta penduduk Gresik yang menerima manfaat program Kampung Sehat ini.

“Selama sepuluh tahun tersebut, kami sudah melaksanakan kegiatan pengobatan umum untuk masyarakat, fogging, penanganan gizi buruk, papsmear, khitanan masal, pembangunan IPAL komunal, pencegahan stunting, dan lain-lain,”kata Dwi Satriyo Annurogo.

Untuk program Kampung Sehat 2021  dialokasikan dana sebesar  Rp 1,4 miliar. “Kami mempersiapkan tema kampung Dambaan Bebas Covid,”ujar Dwi Satriyo. Kampung Dambaan kepanjangan dari Dampak Baik Berkelanjutan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih kepada Petrokimia Gresik atas program peningkatan Kesehatan kepada masyarakat Gresik selama ini.

“Kolaborasi dan sinergitas memang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, kedepan harus lebih ditingkatkan dengan cakupan yang lebih luas,”kata Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya.

Gus Yani kemudian memaparkan perkembangan pandemic Covid-19 di Kota Santri. Alumnus Fakultas Ekonomi Airlangga Surabaya itu mengatakan pagebluk Covid-19  belum reda. Dia mengajak BUMN untuk bersama-sama membantu Pemerintah dalam penurunan angka paparan Covid-19 di Kota Santri ini.

“APBD di Pemkab Gresik saat ini sangat terbatas. Tentu dengan bantuan korporasi maka kita perlu membagi sasaran program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya. 

“Kami welcome kepada Petrokimia Gresik untuk bersama-sama memutus penyebaran Covid-19.  Juga meningkatkan gizi masyarakat untuk menurunkan stunting,”imbuh Gus Yani. (*)