Wamentan Apresiasi Program Agro Solution, Gairahkan Milenial untuk Bertani

GRESIK,1minute.id – Program Agro Solution dikembangkan Pupuk Indonesia mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat berkunjung ke Petrokimia Gresik pada Kamis,1 April 2021. 

Sebab, program Agro Solution itu sebagai upaya Pupuk Indonesia untuk mengakomodasi petani agar tidak bergantung pada pupuk subsidi. Juga, bertujuan menarik minat generasi milenial, karena program ini menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan.

“Kita harus menjaga dan membuat profesi petani ini menarik. Jadi dengan adanya program Agro Solution, mudah-mudahan bisa menjawab tantangan ini,”ujar Harvick. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menambahkan hasil uji coba program Agro Solution di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bima, Dompu, Ponorogo, dan sebagainya, petani berhasil meningkatkan produktivitas tanamannya. 

“Panen gabah kering naik 55 persen, jagung kering naik 45 persen. Adapun keuntungan petani padi naik hingga 91 persen dan jagung kering naik hingga 60 persen,”ujar Bakir. 

Dalam program ini, lanjutnya, Pupuk Indonesia memberikan kawalan lengkap off farm dan on farm. Pada kegiatan off farm, Pupuk Indonesia memberikan akses permodalan kepada petani, bimbingan teknis, akses terhadap asuransi dan memberikan jaminan offtaker hasil panen.

Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk agro input berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan lain sebagainya. Juga memberikan kawalan teknologi dan bimbingan teknis.

Program Agro Solution ini telah dilaksanakan pada 10.861 hektare lahan di berbagai wilayah Indonesia. Pada 2021  target mencapai 50 ribu hektare. Hasil program ini mampu meningkatkan hasil panen dari rata-rata 5 sampai 6 ton menjadi 8 hingga 10 ton per hektare. 

“Harapannya bila produktivitas meningkat, maka pendapatan petani juga meningkat sehingga mereka mampu membeli pupuk non-subsidi dan tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi,”kata Bakir. (yad)