TPP Cair 60 Persen, Penilik Kabupaten dan Pamong Belajar Wadul Wabup

GRESIK,1minute.id – Muhammad Yunus tidak bergairah. Padahal, ia baru mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) sebagai penilik kabupaten.

Ada 38 orang penilik dan 8 orang pamong belajar lainnya senasib dengan Yunus itu. Mengapa mereka tidak semringah sehingga wadul kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Sejak tertibnya peraturan bupati (Perbup) nomor 1 tahun 2021, TTP yang mereka terima hanya 60 persen, kurang 40 persen per Februari 2021. Karena itulah, Yunus, koordinator penilik meminta kepada Wabup perempuan pertama di Kota Santri ini untuk membatalkan Perbup nomor 1 tahun 2021 itu. 

“Sampai pada bulan Januari 2021, TPP yang kami terima masih utuh seratus persen (sesuai dengan aturan Perbup nomor 07/2020). Tapi sejak diterbitkan Perbup 01/2021 penerimaan TPP kami hanya 40 persen. Kami juga belum menerima penjelasannya terkait susutnya TPP kami,” kata Yunus. 

Menurut keterangan beberapa penilik, tentang tugas kerja penilik yang mengadu saat ini tidak bisa dianggap enteng. Mereka yang selalu berada di lapangan setiap saat selalu mendampingi Lembaga PAUD di Gresik. Bahkan saat malam haripun ketika Lembaga PAUD membutuhkan tugas pendampingan dan menyusun akreditasi, para penilik ini siap berangkat.

Sedangkan Pamong yang di Gresik ini hanya ada 8 orang ini bertugas memberikan pelajaran kepada Lembaga non formal. Antara lain, menyelenggarakan sekaligus menjadi pengajar pada kelompok belajar paket A, B dan C. Pamong belajar juga memberikan berbagai pelatihan mulai dari menjahit, IT bahkan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu yang ada pada Lembaga-lembaga non formal yang lain.  

Menanggapi keluhan para penilik dan pamong belajar, Wabup Gresik Aminatun Habibah berjanji mempelajari perbup 01/2021 yang dikeluhkan mereka itu kepada dinas pendidiksn dan BPPKAD Gresik. 

“Tolong beri saya semua dokumennya. Nanti, Saya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya dengan bagian hukum, Dinas Pendidikan, BPPKAD serta pihak lain yang berkompeten,”kata Bu Min -sapaan-Wabup Aminatun Habibah. (yad)