Wabup Wacanakan Ngantor di Balai Desa Serap Aspirasi Masyarakat

GRESIK,1minute.id – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habinah ngantor di balai desa. Wacana itu diungkapkan wakil bupati perempuan pertama di Kota Santri itu ketika silaturahmi dengan pengurus asosiasi kepala desa (AKD) di Ruang Retno Suwari lantai 2 kantor Bupati Gresik pada Senin, 17 Mei 2021.

Menurut Wabup Aminatun Habibah, keinginan untuk ngantor di balai desa telah disampaikan kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Dia menungkapkan, tujuannya menjalankan aktivitas pemerintahan di balai desa secara bergiliran itu untuk merekam denyut perekonomian sekaligus  mendengarkan keluhan masyarakat. 

“Keinginan itu sudah saya bicarakan dengan Pak Bupati, dan beliau tidak keberatan. Sampai akhir masa bakti kami nanti. Kami sudah bisa mendengar keluhan banyak masyarakat desa seluruh Gresik,”kata Bu Min-sapaan-Wabup Gresik Aminatun Habibah.

Gresik memiliki 360 desa tersebar di 18 kecamatan. Bila wacana itu teralisasi, adalah kali pertama kurun waktu 47 tahun lahirnya pemkab Gresik.

Selain wacana ngantor di balai desa, Bu Min juga mengajak kepada AKD untuk berkalaborasi menyukseskan progran Nawa Karsa yang telah dicanangkan Bupati Fandi Akhmad Yani mewujudkan Gresik Baru.

“Mari kita samakan langkah untuk mendukung program yang telah dicanangkan oleh Bupati Gresik. Program tersebut yaitu normalisasi Kali Lamong, pembangunan infrastruktur jalan, dan perbaikan data,” katanya.

Masih menurutnya pembangunan dan perbaikan jalan sangat penting sebab hampir seluruh infrastruktur jalan yang ada di Gresik tidak ada yang baik bila dibandingkan dengan kabupaten atau kota tetangga. 

“Hal ini sangat terlihat bila kita ada di perbatasan. Saya berharap seluruh Kepala Desa yang sudah sudah mempunyai dana desa yang sangat besar untuk mendukung program ini,”harapnya.

Bu Min sudah meminta kepada pimpinan DPRD agar dana  jasmas dialokasikan untuk pembangunan jalan sebagai skala prioritas. “Setidaknya 50 persen dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan jalan,”katanya.

Selain infrastruktur jalan perbaikan data agar lebih valid. Bu Min mencontohkan data stunting. “Data PKK, Dinkes dan KBPP kok semuanya tidak sama. Tentu hal ini sangat sulit untuk dipakai acuan,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua AKD Gresik Nurul Yatim menyatakan siap membantu dan mendukung program Pemkab Gresik untuk kebaikan seluruh masyarakat Gresik. 

“Kami siap membantu dan mendukung, kami akan manut untuk melaksanakan program Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Kami mohon selalu diingatkan dan diarahkan apabila dalam melaksanakan tugas sebagai kepala Desa. Kami akan selalu manut apa yang sudah menjadi kebijakan program Bupati dan Wakil Bupati,”tegas Kepala Desa Baron, Kecamatan Dukun itu. (yad)