Taat Prokes, Haul Siti Fatimah Binti Maimun Khidmat

GRESIK, 1minute.id – Haul Siti Fatimah binti Maimun berlangsung khidmat pada Kamis, 27 Mei 2021. Pandemi Covid-19 membuat panitia membatasi jamaah. Yakni, khusus warga Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik.

Haul digelar dua sesi untuk menjaga protokol kesehatan. Yakni pagi untuk kaum Adam yang dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Dan, sesi kedua dimulai badal Duhur untuk kaum hawa dihadiri Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Dua sesi acara diawasi secara ketat oleh Satgas Covid-19.  

Kehadiran aparat gabungan terdiri dari TNI, Polri, Trantib dan Tenaga kesehatan untuk memastikan jamaah yang akan mendoakan salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa menjalankan  protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Petugas juga melakukan pemeriksaan suhu badan jamaah menggunakan thermo gun.

Siti Fatimah bintin Maimun, salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Siti Fatimah-dikenal dengan sebutan-Putri Retno Suwari lahir di Malaka pada 1064 masehi. Ayahnya bernama Maimun bergelar Sultan Mahmud Syah Alam berasal dari Iran. Sedangkan ibunya bernama Siti Aminah berasal dari Aceh.

Siti Fatimah tiba di tanah Jawa pada 1081 masehi. Saat itu masih berusia 17 tahun. Baru setahun menyebarkan agama Islam wabah penyakit menyerang kawasan Leran dan sekitarnya. Siti Fatimah wafat pada 7 Rajab 475 hijriah atau 2 Desember 1082 masehi diusia 18 tahun.

Konon, makam Siti Fatimah binti Maimun atau dikenal kuburan panjang di Desa Leran ini baru ditemukan 4 Abad kemudian. Haul Siti Fatimah binti Maimun diambil dari ditemukannya makam tersebut pada 15 syawal atau 15 hari hari Raya Idul Fitri.

Kepala Desa Leran Abdul Mannan mengatakan pandemi corona belum berakhir. “Saya mohon maaf bilamana tahun ini diselenggarakan dengan berbagai pembatasan. “Kalau sebelum pandemi bisa dihadiri 2 ribu  jamaah, namun sekarang hanya 200  jamaah laki-laki dan 200 orang jamaah perempuan,”terang Abdul Mannan yang juga Ketua Panitia Haul Siti Fatimah binti Maimun ini.

Ia mengajak masyarakat Desa Leran mendukung ikhtiar pemerintah dalam menyudahi pandemi Covid-19 ini.

Sementara Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana mewakili Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dilokasi ketika memimpin pengawasan mengatakan, disiplin prokes tidak boleh ditawar-tawar. “Pandemi Covid-19 masih menyelimuti, virus corona nyata-nyata masih ada di sekitar kita. Maka dari itu kami minta masyarakat disiplin mematuhi 5 M, sebagai upaya mencegah penularan corona,”kata Iptu Bima Sakti.

Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas diyakini ampuh menghindari paparan virus corona. Alumni Akpol 2013 tersebut mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. “Agar pandemi segera berlalu, kehidupan kembali normal seperti sedia kala,”katanya. (yad)