Kali Pertama, Dishub Gresik Gelar Uji Kompetensi untuk 75 Sopir Angdes dan Angkot


GRESIK, 1minute.id – Sebanyak 75 sopir angkutan pedesaan , kota dan pariwisata menjalani uji kompetensi. Uji kompentensi sopir ini kali pertama ini digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.

Komponen tersebut dianggap penting sebagai tolok ukur kemampuan sopir dalam mengemudikan kendaraannya. Jika lulus mereka adalah pengemudi angkutan penumpang  gelombang pertama di Kota Santri yang mengantongi sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Transportasi Indonesia (LSPTI). 

Dan, konon pertama di Jawa Timur untuk profesi pengemudi moda transportasi darat untuk umum. Uji kompetensi untuk puluhan pengemudi angdes, angkot dan angkutan pariwisata ini dipusatkan GKB ConVex di Jalan Jawa Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik Nanang Setiawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Muhammad Amri mengatakan sertifikasi bagi pengemudi angkutan umum di Gresik utamanya memberikan perlindungan atau keselamatan penumpang. 

“Karena pengemudi sudah teruji keahliannya. Selain mengantongi SIM. Mereka memiliki sertifikasi pengemudi,”ujar Amri pada Sabtu, 29 Mei 2021. Sedangkan, keuntungan lain bagi pengemudi yang memiliki Sertifikasi, komponen dianggap penting sebagai tolok ukur kemampuan sopir dalam mengemudikan kendaraannya akan mempermudah bagi mereka jika beralih bekerja di tempat lain. 

“Sertifikasi ini menjadi nilai plus bagi driver (sopir) jika pindah profesi. Nilai plus karena sudah tersertifikasi. Apalagi, setiap perusahaan yang sudah berstandar nasional mewajibkan untuk para pengemudi mempunyai sertifikasi ini,”katanya.

Data yang dihimpun 1minute.id  moda trasportasi darat untuk penumpang dikelompokkan menjadi angkutan pedesaan dan perkotaan. Data Dishub Gresik jumlah angdes 333 unit dan angkot 206 unit.

Amri menambahkan kegiatan sertifikasi ini baru kali pertama diadakan oleh Dishub Gresik untuk para sopir ini sebuah inovasi baru. “Ya sertifikasi ini kali pertama dilakukan oleh Dishub Gresik untuk para sopir khusunya sopir Angkot dan Angdes,”katanya.

Sementara itu, Marsudi, salah satu peserta uji kompetensi sertifikasi sopir mengatakan senang dengan adanya kegiatan sertifikasi ini, sebab sangat penting bagi dirinya jika sewaktu-waktu akan pindah ke sebuah perusahaan atau tempat lain.

“Tentu sangat senang dan terbantu dengan sertifikasi ini. Bisa jadi pegangan apabila sudah jenuh jadi sopir angkutan umum dan pindah jadi driver perusahaan. Semoga saja nanti saya lulus dan mendapat sertifikat ini,” kata bapak dua anak itu. (yad)