BNNK Gresik Menggagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 148,3 Gram Asal Malaysia, Paket Dikirim ke Alamat Puskesmas

GRESIK,1minute.id – BNNK Gresik  menggagalkan pengiriman sabu-sabu seberat 148,3 gram. Sabu-sabu ratusan gram itu berasal dari jaringan narkoba di negeri jiran, Malaysia. Barang haram itu dimasukkan botol lotion kecantikan kemudian dicampur  dengan karpet, pakaian serta handuk dalam kemasan kardus karton besar.

Kardus itu dialamatkan di depan Puskesmas di 0. Petugas BNNK Gresik bersama BNNP Jatim dan Jateng serta Kantor Bea Cukai Semarang, Jateng menangkap Madi, 42, asal Sampang, Madura.

Informasi yang himpun, Sabtu, 31 Juli 2021 sekitar pukul 09.00 petugas BNNK Gresik dan BNNP Jatim mendapatkan Informasi dari petugas Bea Cukai wilayah Jawa Tengah bahwa diduga ada kiriman paket narkotika jenis sabu yang akan dikirimkan ke Madura dan paket tersebut transit di Gresik.

“Paket sabu-sabu dalam kardus itu sempat transit di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang,”terang Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik AKBP Supriyanto di kantor BNNK Gresik di Jalan Basuki Rahmat, Gresik pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Petugas gabungan dari BNNK Gresik, BNNP Jatim dan Jateng serta Bea Cukai Semarang, Jateng membuntuti paket tersebut. Tujuannya untuk memastikan penerima barang haram bernilai ratusan juta itu. Estimasi SS Seharga Rp 1 juta per gram berarti nilainya Rp 148 juta. 

Sekitar pukul 17.15 barang haram bernilai ratusan juta itu ditaruh di depan Puskesmas di Jalan Raya Raseno, Telaga, Banyuates Kabupaten Sampang, Madura.  Seorang lelaki belakangan diketahui bernama Madi, 42, warga Sampang, Madura mengambil paket dalam kardus berisi sabu-sabu itu.

KURIR : Madi,42, asal Sampang, Madura yang mengambil paket berisi sabu-sabu asal Malaysia dibekuk BNNK Gresik (foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Petugas gabungan lalu mencolok Madi. Bapak dua anak itu lalu digelandang ke markas BNNK Gresik di Jalan Basuki Rahmat, Gresik. Petugas lalu membongkar isi kardus. Isinya, antara lain berupa karpet, pakaian serta handuk. Dan, sebuah lotion kecantikan. 

“Sabu-sabu dengan berat bersih 148,3 gram itu dimasukkan dalam botol lotion kecantikan “terang Supri-sapaan akrab- AKBP Supriyanto itu.

Dalam pemeriksaan tersangka Madi yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu mengaku hanya disuruh orang (belum diketahui identitasnya) untuk mengambil paket dalam kardus itu. “Identitas penerima sudah kami kantongi. Segera kami lakukan pemanggilan,”ujar perwira dua melati di pundak itu.

Tersangka Madi mengaku tidak mengetahui isi kardus itu. “Saya cuma disuruh orang untuk mengambil paketan itu,”ujar Madi dalam bahasa Madura. Bapak dua anak itu enggan menyebutkan orang yang telah menyuruh mengambil barang tersebut. Ia juga tidak menyebut ongkos pengambilan barang haram itu. 

Tersangka Madi hanya terisak menahan air mata meleleh. Sebab ia membayangkan hukuman yang bakal menimpah dirinya. Penyidikan BNNK Gresik menjerat tersangka Madi dengan pasal 114 Ayat (2), Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun penjara maksimal 20 Tahun penjara atau seumur hidup. (yad)