RS Lapangan Siapkan 750 Tempat Tidur, Bupati Berharap Tidak Terisi.


GRESIK,1minute.id – Relawan tracer sudah bergerak. Mereka tidak hanya menyelisik kontak erat pasien Covid-19 di Gresik. Tim empat pilar terdiri dari relawan, tenaga kesehatan (nakes), bhabinkamtibmas dan babinsa itu menjadi negosiator bagi warga terpapar coronavirus disease 2019 untuk mau menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (Isoter) di rumah sakit lapangan Gelora Joko Samudro (G-JOS).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah menyiapkan tempat Isoter itu. Mulai tempat tidur , oksigen , naksir hingga dokter spesialis untuk melakukan perawatan bagi pasien kategori ringan atau tanpa gejala hingga sedang. “Dengan fasilitas itu, perawatan warga di Isoter terjamin,”ujar Gus Yani- sapaan akrab – Bupati Fandi Akhmad Yani usai Apel Kesiapan Tracer dalam rangka Survelains Kontak Erat Kasus Covid-19 di halaman Kantor Bupati Gresik pada Jumat 6 Agustus 2021. 

NAKES dan RELAWAN: Para relawa.n trecer Covid-19 mengikuti Apel Kesiapan Tracer di Kantor Bupati Gresik pada Jumat, 6 Agustus 2021 (foto: chusnul cahyadi/1minute.id)

“Pengawasan nakes tentunya harapan menanggulangi angka kematian pasien,”kata mantan Ketua DPRD Gresik itu. G-JOS berlokasi di Jalan Veteran, Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas memiliki kapasitas 750 tempat tidur. “Semoga tidak terisi,”kata Gus Yani. Artinya, semakin sedikit Isoter yang dirawat di G-JOS maupun pasien Covid-19 di rumah sakit  pandemi Covid-19 mereda. 

Ratusan tempat tidur itu tersebar mulai lantai I, II dan III. “Dalam minggu ini ada bantuan tempat tidur dari perusahaan swasta untuk warga Isoter,”tegasnya.
Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Kota Santri menunjukkan tren menurun. Berdasarkan data Dinkes Jatim, angka kesembuhan pasien Covid-19 lebih tinggi dari kasus baru. Merujuk data pada Kamis, 5 Agustus 2021 jumlah kasus baru bertambah 109 menjadi 11.470 kasus memasuki tahun kedua Covid-19. Sedangkan,  pasien sembuh bertambah 311 kasus terakumulasi menjadi 7.766 kasus. Sedangkan, pasien meninggal bertambah 8 orang menjadi 638 kasus. 

Tingginya angka kesembuhan ini membuat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit , Puskesmas dan tempat isolasi di G-JOS semakin longgar.  Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail menyebutkan pasien di G-JOS terisi tidak lebih 50 orang. “Padahal kapasitas 140 tempat tidur,”kata Letkol Inf Taufik Ismail didampingi Kapolres AKBP Arief Fitrianto di kantor Bupati Gresik pada Jumat, 6 Agustus 2021. (yad)