Eksotis Twin Lake Kemangi, Siap Sambut Wisatawan

GRESIK, 1minute.id – Sejumlah destinasi wisata di Kota Santri mulai beroperasi pada Minggu, 12 September 2021. Diantaranya, Twin Lake Kemangi di Desa Kemangi, Kecamatan Bungah. Meski telah buka, belum banyak pengunjung yang menikmati destinasi anyar tersebut. Selain itu, pengelola juga belum mengoperasikan seluruh wahana bermainnya.

Dalam pengamatan 1minute.id untuk masuk destinasi yang diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani itu, arena bermain perahu di Telaga Kembar, maupun flying fox atawa luncur gantung belum beroperasi. Hanya, sepeda gantung yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Meski belum semuanya beroperasi, namun pengunjung tetap bisa berswafoto di sejumlah spot yang instagramable. Diantaranya, saung dari bambu dengan jembatan kelirnya. Jembatan ini ada bernuasa Tiongkok dan tradisional pedesaan. Sedangkan telaga Kembar tempat wahana air peruhu kayuh masih belum buka.

“Cukup menarik. Masih perlu banyak perbaikan, “kata Surya Yetni,salah satu pengunjung di Twin Lake Kemangi pada Minggu, 12 September 2021. Konon, sebelumnya Telaga Kembar yang ada di kawasan destinasi yang berada di Jalur Pantai Utara (Pantura) atau Jalan Deandles memiliki fungsi berbeda. Telaga pertama dimanfaatkan sebagai tempat mandi (Padusan). Sedangkan, telaga di belakang masjid difungsikan untuk minum. 

Saat ini, kedua telaga tersebut digunakan sebagai tempat wisata.  Telaga padusan menjadi lokasi wisata sepeda air, kemudian tempat makan dari saung bambu apung dengan menu andalan ikan bandeng, rajungan dan masakan sari laut lainnya. Sedangkan di telaga pangomben, hanya diberi tempat ayunan dan beberapa spot foto saja. 

Menurut cerita Desa Kemangi sekitar 20 kilometer dari Pusat Kota Gresik dari kata Kemangen yang dalam bahasa Sangsekerta berarti Pangkalan/ Pesisir. Yang karena letaknya dekat dengan laut dan berada di pesisir pantai maka dalam penyebaran agama Islam Desa Kemangi merupakan desa dengan penyebaran agama Islam yang tertua di wilayah Kecamatan Bungah, bahkan masjid yang dibangun merupakan masjid tertua di Bungah setelah Masjid Jamik Kyai Gede Bungah. 

Untuk masuk destinasi tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam karena hanya Rp 5 ribu per pengunjung plus parkir sepeda motor Rp 2 ribu. (yad)