Bupati Minta Inspektorat Audit Teknik dan Keuangan Perumda Giri Tirta

GRESIK,1minute.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kepala Inspektorat Eddy Hadisiswoyo mendatangi kantor Perusahaan umum daerah (Perumda) Giri Tirta pada Jumat, 17 September 2021. Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad tiba pukul 14.00. Selama 2,5 jam Gus Yani di dalam ruangan Direktur Utama Perumda Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah. 

Ada apa? “Kami membahas tentang banyaknya keluhan masyarakat. Hampir setiap hari ada keluhan dari masyarakat,”ujar Gus Yani usai pertemuan dengan manajemen Perusda Giri Tirta. “Kami bersama inspektorat duduk bersama untuk melakukan evaluasi kinerja Perumda Giri Tirta,”sambungnya.

Dalam pertemuan tertutup untuk wartawan, mantan Ketua DPRD Gresik, itu mengatakan ada dua keputusan yang telah dilakukan. Dua keputusan itu adalah audit keuangan dan teknik. “Kami ingin tahu karena ada penyertaan modal yang dilakukan pemerintah pada 2019 sebesar Rp 25 miliar yang diduga tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya,”ujarnya. 

Akibatnya, target pelayanan distribusi air bersih kepada masyarakat tidak sesuai target. “Pendistribusian air bersih yang menjadi lepas dari target awalnya berdirinya BUMD terkait kinerja internal,”tegasnya. Kemungkinan terburuk hasil audit?  Gus Yani berharap tidak menjadi masalah. Tetapi menjadi catatan rapor merah bagi manajemen Perumda Giri Tirta.

“Manajemen Perumda Giri Tirta tidak melaksanakan perencanaan yang seharusnya dilakukan,”tegasnya.
Gus Yani berharap audit teknik dan keuangan ini dalam rangka mitigasi terkait kerugian agar selanjutnya tidak terjadi lagi. 

Terpisah, Direktur Utama Perumda Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah tidak menampik adanya pekerjaan yang tidak sesuai rencana. Dia menyatakan, anggaran penyertaan modal Rp 25 miliar itu tidak sesuai dengan perencanaan karena ada perubahan rencana pekerjaan. 

“Perubahan perencanaan dengan pengalihan pekerjaan itu harus mendapatkan persetujuan BPKP,”ujarnya. Selain persetujuan BPK itu, penyusunan Detail Engineering Design (DED). “Pengunaan anggaran penyertaan modal Rp 25 miliar akan selesai tahun ini,”kata Risa-panggilan-Siti Aminatus Zariyah. (yad)