Target 5 Kasus, Polres Gresik Ungkap 23 Kasus dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru

GRESIK,1minute.id – Operasi tumpas narkoba berakhir pada 12 September 2021. Selama dua pekan operasi Satuan Reserse Narkoba (Reskoba) dan Polsek jajaran Polres Gresik mengamankan 25 tersangka (23 kasus). Hampir lima kali lebih banyak dari target Polda Jatim sebanyak 5 kasus. 

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menyatakan selama pelaksanaan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021 di wilayah Hukum Polres Gresik dengan target dari Polda Jatim sebanyak 5 kasus. “Polres Gresik dalam pelaksanaannya berhasil ungkap kasus sebanyak 23 kasus dengan 25 orang tersangka,”kata AKBP Mochamad Nur Azis dalam siaran pers di halaman Mapolres Gresik pada Senin, 20 September 2021.

Kapolres Azis didampingi Kasat Narkoba AKP Irwan Tjatur Prambudi serta para Kanit Reskrim Polsek jajaran Polres Gresik menambahkan dari puluhan tersangka itu diamankan barang bukti berupa sabu-sabu (SS) 24,04 Gram serta Pil dobel L sebanyak 60 butir.

Azis menambahkan, dari 25 orang tersangka itu, sebanyak 20 orang tersangka dijerat Pasal 114 ayat 1 Jo Pasal 112 ayat 1 UU RI nomor 35 / 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun sampai dengan maksimal 20 tahun atau denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar. 

Sedangkan, 3 tersangka dijerat Pasal 132 Ayar 1 Jo Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 127 Ayat 1 UU RI nomor 35 / 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun, atau denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar. 
Kemudian,  satu orang tersangka dijerat Pasal 112 Ayat 1 UU RI  nomor 35/2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 12 tahun, denda paling banyak Rp 8 miliar.

Dan, satu orang tersangka dijerat Pasal 196 UU RI nomor 36/2008 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 10 tahun dan dengan paling banyak Rp 1 miliar. “Keberhasilan Polres Gresik dalam melakukan ungkap Kasus Narkoba selama ini berkat bantuan partisipasi masyarakat dan instansi terkait,”terang alumnus Akpol 2002 itu.

Dalam kesempatan ini, kata mantan Kapolres Ponorogo itu, menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Gresik agar menghindari terkait penyalahgunaan narkoba. “Mari kita ciptakan Kabupaten Gresik Zero Narkoba,”katanya. (yad)