Nguri-uri Budaya, Dispendik Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gresik 

GRESIK,1minute.id – Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik mematangkan rencana kurikulum muatan lokal (mulok). Kurikulum Mulok itu diantaranya tentang sejarah Kota Gresik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik S.Hariyanto saat Launching Heritage Gresik dan Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik di halaman SMP Darul Islam Gresik pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Menurut Hariyanto, tahun ajaran baru 2022/2023 Dispendik Gresik akan memasukkan kurikulum muatan lokal (mulok) untuk pelajar jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama (SD-SMP). Kurikulum muatan lokal itu tentang sejarah Kota Lama Gresik. “Kurikulum muatan lokal ini untuk melestarikan budaya lokal,”kata Hariyanto. Melestarikan budaya lokal ini, imbuhnya, bertujuan agar generasi Z atau peserta didik bisa mengetahui sejarah tentang Gresik ini.

“Agar (generasi muda) tidak putus (kepaten obor tentang sejarah Gresik),”ujarnya. Selain menerapkan kurikulum muatan lokal, lanjutnya,  Dispendik akan membuat kebijakan terkait eduwisata. “Khususnya eduwisata keberadaan Kota Lama dan tentunya menggairahkan ekonomi,”tegasnya. Hariyanto optimistis dua gagasan Dispendik Gresik itu akan mendapatkan dukungan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. 

Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut Kota Lama Gresik memiliki nilai historis yang luar biasa. Kawasan Gresik Kota Lama ini tidak dimiliki kabupaten/kota lainnya. Antara lain,  Surabaya, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Sebab, kawasan Kota Lama Gresik itu memiliki 4 budaya. Empat budaya itu adalah Arab, Pecinan, Kolonial Belanda dan Melayu (Jawa).”Semarang memiliki Kota Lama, tapi hanya 3 budaya,”kata Fandi Akhmad Yani. 

Launching Gresik Heritage dan Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik menjadi inspirasi untuk kembali menghidupkan kenangan masa kejayaan Gresik sebagai Kota Bandar. Pusat perekonomian global pada eranya. Kejayaan itu belum banyak diketahui oleh masyarakat dan pelajar di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. (yad)