Pemkab Alokasikan Dana BTT, Revitalisasi Pasar Sidayu Pro-Kontra

GRESIK,1minute.id – Pedagang Pasar Sidayu masih berjualan dilapak darurat. Ada di Alun-alun Sidayu atau dekat pujasera. Bagi pedagang pasar bulan suci Ramadan ini bagai sebagai ujian kesabaran. Sudah tiga bulan mereka berjualan di tempat darurat itu. Penyebab terbakar pasar legendaris itu masih misterius. Murni musibah atau ada penyebab lainnya. 

Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus mematangkan pembangunan pasar Sidayu. Pemerintah mengalokasikan anggaran dari dana Belanja Tak Langsung (BTT). Dalam APBD Gresik 2022 dana BTT dialokasikan Rp 47 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman mengatakan, pembangunan Pasar Sidayu masih terjadi pro dan kontra. Sejumlah orang yang pro pembangunan menghendaki Pemkab membangun pasar di lokasi yang ludes terbakar.  Sedangkan, kelompok yang kontra menolak. Mereka berdalih pasar Sidayu yang terbakar itu berada di kawasan cagar budaya.

SELAMAT : Lapak yang selamat dari amuk api di Pasar Sidayu, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik pada 30 Januari 2022 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Lalu dimana rencana lokasi relokasi? Telaga Rambit sekitar 1 kilometer dari Pasar Sidayu atau Alun-alun Sidayu.  Lawannya luas dan aset pemerintah. 
“Nanti yang akan melakukan pendekatan adalah Diskoperindag. Bu Farda (Malahatul Fardah, Plt Kadiskoperindag,Red),”kata mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim)-kini menjadi-Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCK PKP) Gresik itu.

Pembangunan pasar Sidayu itu, lanjutnya, akan menggunakan dana darurat atau bencana. “Pembangunan menggunakan dana BTT,”tegas Washil.  Seperti diberitakan, pasar Sidayu ludes terbakar pada Minggu, 30 Januari 2022. Sebanyak 259 dari 527 kios di Pasar Sidayu ludes terbakar. Kerugian Ditaksir miliaran rupiah.

Musibah yang dialami ratusan pedagang yang membuka lapak yang dibangun pada masa Kolonial Belanda itu menjadi perhatian serius Pemkab Gresik. Pasar Sidayu yang memiliki nilai historis tinggi. Konon  dibangun di masa kejayaan Kanjeng Sepuh, Adipati Sidayu yang makamnya di kompleks Masjid Jamik Sidayu yang lokasi sisi barat dari Alun-alun Sidayu itu. (yad)